PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN SENI KERAJINAN BATIK TULIS BAGI PENYANDANG CACAT KORBAN GEMPA BUMI USIA PRODUKTIF KE ARAH USAHA HIDUP MANDIRI DI PEDESAAN

Suparno, Dr., M.Pd. (2008) PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN SENI KERAJINAN BATIK TULIS BAGI PENYANDANG CACAT KORBAN GEMPA BUMI USIA PRODUKTIF KE ARAH USAHA HIDUP MANDIRI DI PEDESAAN. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Suparno.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model pen¬didikan seni kerajinan batik tulis bagi penyandang cacat korban gempa bumi usia produktif ke arah usaha hidup man¬diri di pedesaan. Ada dua target khusus yang ingin dihasilkan dari penelitian ini, (1) diperolehnya suatu model pendidikan kerajinan seni batik tulis bagi penyandang cacat korban gempa bumi yang efektif dan adaptable, dan (2) terbentuknya kelompok perajin yang mandiri di pedesaan, beserta petunjuk teknis pelaksaannya, sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kerajinan seni bati tulis bagi penyandang cacat di daerah. Dalam rangka pencapaian tujuan dan target tersebut, maka pendekatan penelitian dan pengembangan (research and develop¬ment) digunakan pada penelitian ini, yang langkah-langkahnya mencakup lima tahap kegiatan yaitu, studi pendahuluan, perencana¬an, pengembangan, validasi, evaluasi, dan pelaporan hasil. Subyek dalam penelitian ini (untuk tahun I) adalah penyandang cacat kor¬ban gempa bumi yang diambil secara purposive, dengan memper¬timbangkan faktor daerah (bencana), potensi pengembangan ke¬rajin¬an (batik), dan kemudahan teknis, berjumlah 328 orang, dari 5 Kecamatan di Kabupaten Bantul, yaitu, Kasihan, Imogiri, Kretek, Sewon, dan Piyungan. Data penelitian tahap pertama ini dikumpul¬kan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang te¬lah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian yang telah dicapai, pada tahun (a) data (input) mengenanai subyek penyandang cacat korban gempa bumi sebanyak 328 orang, (b) Sebagian besar subyek belum memiliki pekerjaan tetap yang mandiri, baik sebagai pekerja maupun pelaku usaha, (c) Sebagian besar subyek mengalami kecacatan tingkat se¬dang (101 orang/30,8%) dan tingkat berat (124 orang/37,8%) dan selebihnya tingkat ringan dan sangat berat, (d) kelainan pada umum¬nya adalah terjadinya kelumpuhan dan amputasi pada se¬bagian anggota tubuh. (e) Jenis materi kerajinan batik tulis yang diperlukan sebagian besar ( 123 orang/37,5%) subyek adalah ber¬kenaan dengan disain dan teknik membatik, sebagian lagi (30 orang tidak ingin mengikuti pengembangan kerajinan seni batik tulis, ser¬ta (f) pengembangan model didasarkan pada dua bentuk dan karak¬teritik kecacatan, yaitu yang tangan masih berfungsi dengan baik, dan fungsi tangan tidak sempurna Kata kunci: Penyandang cacat, kerajinan batik FIP, 2008 (PEND. LUAR BIASA)

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Biasa
Date Deposited: 15 Aug 2012 01:48
Last Modified: 02 Oct 2019 02:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4258

Actions (login required)

View Item View Item