Kedudukan Perempuan sebagai Hakim Pengadilan Agama Menurut Pandangan Para Praktisi Hukum Islam di Yogyakarta

Tyas, Rumita Kusumaningrum Wahyuning (2016) Kedudukan Perempuan sebagai Hakim Pengadilan Agama Menurut Pandangan Para Praktisi Hukum Islam di Yogyakarta. S1 thesis, FIS.

[img] Slideshow (Skripsi Digital)
Skripsi Full 09401241006.swf

Download (731kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kedudukan perempuan sebagai hakim pengadilan agama menurut pandangan para praktisi hukum Islam di Yogyakarta, 2) Mendeskripsikan faktor yang menghambat perempuan menduduki jabatannya sebagai hakim pengadilan agama menurut pandangan para praktisi hukum Islam di Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Pusat Studi Wanita Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Majelis Ulama Indonesia di Yogyakarta, pada bulan Mei-Juli 2016. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Hakim Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Ketua Pusat Studi Wanita di Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Yogyakarta, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia di Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik cross check. Analisis data menggunakan teknik analisis induktif, yaitu penarikan kesimpulan dari fakta-fakta yang khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Kedudukan perempuan sebagai hakim di pengadilan agama menurut praktisi hukum Islam di Yogyakarta tidak ada larangan atau diperbolehkan dengan syarat memenuhi kriteria yang telah ditetapkan undang-undang dan memiliki kemampuan, kapabilitas dan kompetensi dibidangnya, 2) Faktor penghambat perempuan menduduki jabatannya sebagai hakim pengadilan agama terdiri faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya yaitu kondisi perempuan saat hamil dan menstruasi merupakan proses psikologi yang berat saat memikul tugas sebagai hakim pengadilan agama. Faktor eksternal meliputi adanya pandangan masyarakat yang memiliki paham patrial culture dan berfikir konservatif bahwa pemimpin berada di tangan laki-laki, serta pemahaman agama (perbedaan penafsiran) menjadikan sulit dalam bekerja sama di wilayah kerjanya. Kata kunci : kedudukan perempuan, hakim perempuan, hakim pengadilan agama, praktisi hukum islam.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 13 Oct 2016 01:38
Last Modified: 30 Jan 2019 11:19
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42294

Actions (login required)

View Item View Item