Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia pada Peserta Didik SMA

Salirawati, Das (2011) Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia pada Peserta Didik SMA. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-das-salirawati-05701261013.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan menghasilkan produk berupa Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia (IPMK) pada peserta didik kelas XI SMA meliputi (1) kualitas produk I IPMK yang dihasilkan berdasarkan expert judgment melalui Forum Group Discussion (FGD); (2) kualitas produk II IPMK menggunakan analisis Teori Respons Butir (TRB) tiga parameter, dan (3) fisibi-litas penggunaan IPMK. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model prosedural untuk menghasilkan produk berupa IPMK pada materi pokok kesetimbangan kimia bagi peserta didik SMA kelas XI. Model mengadaptasi prosedur pengembangan Borg & Gall menjadi 5 langkah, yaitu: (1) analisis produk yang akan dikembangkan; (2) pengembangan produk awal; (3) validasi produk; (4) uji coba lapangan; dan (5) revisi produk. Pengembangan produk diawali dengan melakukan analisis kebutuhan (need assessment) terhadap 125 guru kimia SMA di DIY dan Jawa Tengah dan mengkaji bentuk-bentuk instrumen pendeteksi miskonsepsi yang telah dikembangkan oleh peneliti di berbagai negara. Hasilnya materi pokok kesetimbangan kimia merupakan materi pokok kedua yang dianggap paling sering menyebabkan terjadinya miskonsepsi pada peserta didik, sedangkan berdasarkan kaji pustaka dipilih instrumen berupa tes pilihan ganda dengan alasan setengah-terbuka sebagai gabungan dari instrumen yang dikembangkan Amir, Frankl, & Tamir (alasan terbuka) dan Treagust (alasan tertentu). Produk I (awal) IPMK berjumlah 40 butir tes diagnostik yang setiap butir tes terdiri atas inti tes dan alasan setengah-terbuka kemudian divalidasi oleh ahli (expert judgment) melalui teknik FGD dengan melibatkan 3 ahli pendidikan kimia, 2 ahli kimia, 2 ahli miskonsepsi, dan 2 ahli psikometri, serta melibatkan 9 reviewer diperoleh 30 butir tes diagnostik (Produk II IPMK). Selanjutnya melalui uji validasi empiris terhadap 800 peserta didik SMA kelas XI dari 19 SMA di DIY diperoleh 24 butir tes diagnostik yang fit (Produk III IPMK) berdasarkan analisis TRB tiga parameter. Produk ini selanjutnya diuji fisibilitasnya terhadap 1002 peserta didik SMA kelas XI dari 29 SMA di DIY. Hasilnya diperoleh data pola jawaban peserta didik yang dapat dikategorikan dalam beberapa tingkat pemahaman, yaitu memahami, miskonsepsi, tidak memahami, dan memahami sebagian tanpa miskonsepsi. Simpulan hasil penelitian ini adalah: (1) telah berhasil dikembangkan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia (IPMK) pada peserta didik kelas XI SMA, khususnya pada materi pokok kesetimbangan kimia; (2) berdasarkan expert judgment dengan teknik FGD dihasilkan 30 butir tes yang diterima (valid). Berdasarkan validasi empiris menggunakan analisis TRB tiga parameter diperoleh 24 butir tes yang fit (valid) dan 6 butir tes tidak fit (tidak valid); (3) hasil uji fisibilitas menunjukkan bahwa guru-guru kimia SMA tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan IPMK dan dapat mengikuti cara menganalisis data dengan mudah. IPMK yang diterapkan di lapangan dapat mendeteksi terjadinya miskonsepsi kimia, yaitu miskonsepsi tipe Mi-1 sebesar 13,84% dan tipe Mi-2 sebesar 18,43% untuk tingkat Provinsi DIY.

Item Type: Thesis (S3)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 13 Oct 2016 03:21
Last Modified: 03 Aug 2022 07:50
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42293

Actions (login required)

View Item View Item