Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal di SMA Negeri 1 Narmada

Muttaqin, Zainul (2016) Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal di SMA Negeri 1 Narmada. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-zainul-muttaqin-14705251046.swf

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal dan memperoleh gambaran tentang peroses sosialisasi dan internalisasi pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal di dalam kelas maupun di luar lingkugan kelas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti berusaha mengungkap suatu fenomena sosial yang terjadi khususnya kegiatan-kegiatan yang terjadi di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Narmada. Sumber data dalam penelitian ini digali melalui subjek peneltian, yaitu kepala sekolah, guru, siswa dan tenaga kependidikan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan tujuan agar dapat mendeskripsikan berbagai bentuk dan implementasi pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal di SMA 1 Narmada. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, bentuk pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal di SMA Negeri 1 Narmada tercermin dalam kegiatan di sekolah yaitu, pertama kegiatan Imtaq dan kegiatan peduli sosial (wales/bales) sebagai nilai dasar multikultural. Kegiatan imtaq dilaksanakan untuk membentuk kecerdasan emosional dan sosial siswa serta membentuk karakter anak agar selalu menjadi pribadi yang ingat kepada Sang Pencipta. Wales bales merupakan kearifan lokal masyarakat setempat yang mengakar pada diri siswa di sekolah. Kedua, Alam takambang jari guru merupakan manifestasi pembelajaran berbasis kearifan lokal yang mengintegrsikan proses pembelajaran dengan melibatkan lingkungan sekolah. Ketiga, Gendang beleq sebagai bentuk pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai harmonisasi dalam perbedaan. Keempat Kultur sekolah sebagai pondasi proses sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai multikultural berbasis kearifan lokal di SMA Negeri 1 Narmada yang tercermin dalam kebiasaan siswa di sekolah antara lain, berdo’a sesuai dengan agama masing-masing dan melibatkan masyarakat sebagai patner dalam mengembangkan potensi siswa untuk memahami nilai-nilai budaya lokal. Penerapan pendidikan multikultural di sekolah dapat dilaksanakan melalui pembelajaran dikelas ataupun melalui pengkondisian kebijakan-kebijakan sekolah yang mengarah pada penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif bagi terlaksananya pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal. Disamping itu, yang terpenting adalah pelaksanaan pendidikan multikultural harus dapat melibatkan dan mendapat dukungan dari seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa dan warga sekolah lainnya

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Multikultural, Kearifan Lokal
Subjects: Ilmu Sosial > Kebudayaan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 13 Sep 2016 02:13
Last Modified: 09 May 2019 07:38
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41296

Actions (login required)

View Item View Item