Sri, Handayani (2016) PEMBUATAN SIRUP MARKISA DAN TERONG BELANDA (MARTEBE) SEBAGAI SUMBER VITAMIN C BAGI TUBUH. S1 thesis, fakultas Teknik.
|
Text
Sri Handayani - 07512134020.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
PEMBUATAN SIRUP MARKISA DAN TERONG BELANDA (MARTEBE) SEBAGAI SUMBER VITAMIN C BAGI TUBUH Sri Handayani 07512134020 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menemukan formula pembuatan sirup martebe yang tepat, 2) Mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap sirup martebe, 3) Mengetahui kandungan gizi pada sirup martebe dengan metode analisis Proksimat, 4) Mengetahui perubahan kadar Vitamin C yang terkandung pada sirup martebe selama pengolahan, 5) Mengetahui porsi sirup martebe untuk memenuhi kecukupan Vitamin C, 6) Menentukan waktu kadaluwarsa pada sirup martebe. Alur penelitian ini dimulai dari: 1) Penentuan 3 formula yang tepat dengan perbandingan, yaitu: F1 75% markisa dan 25% terong belanda, F2 50% markisa dan 50% terong belanda, F3 25% markisa dan 75% terong belanda dan; 2) Uji tingkat kesukaan menggunakan metode Hedonic test yang dilakukan oleh 30 panelis di Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 3) Analisis proksimat: kadar air menggunakan metode Thermogravimetri, kadar abu menggunakan metode pengabuan kering, kadar protein menggunakan metode Kjedahl, kadar lemak menggunakan metode soxhlet, kadar serat menggunakan metode Crude Fiber dan; 4) Analisis vitamin C menggunakan metode Iodometri yang dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM. 5) Perubahan kadar vitamin C selama proses pengolahan menggunakan metode analisis varian. 6) Mengetahui berapa porsi sirup martebe sehingga dapat memenuhi kebutuhan vitamin C perhari, dilakukan perhitungan % AKG. 7) Menentukan waktu kadaluwarsa pada sirup martebe dilakukan dengan uji sensoris oleh 2 panelis di Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Formula Produk Sirup Martebe yang tepat adalah sebagai berikut: sari buah markisa 500 ml, sari buah terong belanda 500 ml, gula pasir 1000 g, glukosa 300 ml, Na Benzoat 0,5g, dan air 500 ml. 2) Tingkat Kesukaan Panelis Terhadap Sirup Martebe yang paling disukai adalah sirup martebe Formula 2 dengan perbandingan 50% buah markisa dan 50% buah terong belanda. 3) Kandungan Gizi pada sirup Martebe melalui analisis prokimat yaitu kadar air 41,793%, kadar abu 0,286%, kadar lemak 0,564%, kadar protein 0,464%, karbohidrat 56,892%, dan serat kasar 0,018%. 4) Perubahan kadar vitamin C pada sirup martebe selama pengolahan dapat diketahui melalui perubahan kadar vitamin C dari bahan baku yaitu buah markisa dan buah terong belanda dengan bahan setengah jadi yaitu, campuran sari buah markisa dan terong belanda yang mengalami kenaikan sebesar 41,538%. Campuran sari buah markisa dan terong belanda dengan dan sirup martebe mengalami penurunan sebesar 87,352%, sedangkan sirup martebe dengan sirup markisa acuan mengalami kenaikan sebesar 77,237%. 5) Porsi sirup Martebe untuk Memenuhi kecukupcn vitamin C adalah satu sajian sirup martebe sebanyak 50 ml dengan cara penyajian 1:5, yaitu 1 bagian sirup dicampur dengan 5 bagian air, dapat memenuhi energi total 114 kalori, energi dari lemak 2,5 kalori, lemak total 0,5% dan kadar protein 0,4%; dan kadar KH 9%. sedangkan kadar vitamin C sebesar 13 mg atau 15% AKG. 6) Waktu kadaluwarsa pada sirup martebe adalah 9 minggu pada suhu 15°C-21°C.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknik & Teknologi > Teknik Boga dan Busana |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | Margiyanti |
Date Deposited: | 06 Sep 2016 06:27 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 10:53 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41121 |
Actions (login required)
View Item |