Pelaksanaan Teaching Factory di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional Daerah Istimewa Yogyakarta

Siswanto, Ibnu (2011) Pelaksanaan Teaching Factory di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional Daerah Istimewa Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-ibnu-siswanto-09702251009.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pemahaman guru tentang teaching factory, pelaksanaan teaching factory, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan teaching factory di Sekolah Menengah Kejuruan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (SMK RSBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah 8 SMK RSBI yang ada di DIY. Subjek penelitian ialah 8 Kepala Sekolah, 8 Koordinator teaching factory ditingkat sekolah, 13 Koordinator teaching factory ditingkat jurusan dan 40 siswa yang terlibat dalam kegiatan teaching factory. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Teknik analsis data yang dipergunakan ialah metode analisis Miles dan Huberman yang dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Teaching factory sama dengan Unit Produksi akan tetapi lebih menekankan pada aspek keterlibatan siswa dalam kegiatannya. 2) Pada umumnya SMK RSBI di DIY melaksanakan kegiatan teaching factory dengan (a) membentuk struktur pengurus, (b) melibatkan siswa, (c) mengalokasikan anggaran dalam RKS/RKAS, (d) melakukan kerjasama dengan institusi lain, dan (e) memiliki bangunan khusus untuk teaching factory. Akan tetapi pada umumnya keuntungan yang didapatkan masih sedikit dan belum terintegrasi dengan kurikulum. 3) Faktor pendukung pelaksanaan teaching factory ialah: (a) fasilitas peralatan yang baik, (b) sumber daya manusia, (c) dana hibah dari Pusat/Daerah, (d) lokasi strategis, (e) produk yang dihasilkan, (f) pangsa pasar yang jelas, (g) kepemimpinan, dan (h) pemasaran. 4) Faktor penghambat pelaksanaan teaching factory ialah: (a) aturan tentang legalitas Unit Produksi, (b) pemasaran, (c) persepsi orang tua siswa, (d) harga dari produsen terlalu tinggi, dan (e) kesibukan guru dan siswa.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: teaching factory
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 05 Sep 2016 06:54
Last Modified: 03 Oct 2022 04:47
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41085

Actions (login required)

View Item View Item