Identifikasi Ketercapaian Level Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP Pada Materi Aljabar Di Kabupaten Banjarnegara Berdasarkan Taksonomi Structure Of The Observed Learning Outcomes (SOLO)

Margayanti, Desiana (2016) Identifikasi Ketercapaian Level Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP Pada Materi Aljabar Di Kabupaten Banjarnegara Berdasarkan Taksonomi Structure Of The Observed Learning Outcomes (SOLO). S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-desiana-margayanti-14709259008.swf

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategori ketercapaian masing-masing level kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII, VIII, dan IX pada materi aljabar di Kabupaten Banjarnegara berdasarkan taksonomi SOLO pada sekolah strata rendah, sedang, dan tinggi. Selain itu tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan ketercapaian masing-masing level kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII, VIII, dan IX pada materi aljabar di Kabupaten Banjarnegara berdasarkan taksonomi SOLO antara sekolah strata rendah, sedang, dan tinggi. Penelitian ini termasuk penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP kelas VII, VIII, dan IX dari 98 sekolah di Kabupaten Banjarnegara pada tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30.737. Dalam penelitian ini, 1.232 siswa diambil sebagai sampel dengan teknik proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan berupa 8 superitem berbasis taksonomi SOLO pada materi aljabar untuk masing-masing tingkat kelas. Teknik analisis data dilakukan dengan menghitung estimasi titik dan estimasi interval rata-rata untuk mengetahui kategori ketercapaian kemampuan penalaran matematis siswa, dan melakukan uji hipotesis dengan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Dunn untuk mengetahui perbedaan ketercapaian masing-masing level kemampuan penalaran matematis siswa antar strata sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketercapaian kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII untuk sekolah strata rendah dan sedang memiliki kategori ketercapaian kurang baik (D) mulai pada level multistructural, sedangkan sekolah strata tinggi mulai pada level multistructural atau relational. Siswa kelas VIII untuk sekolah strata rendah memiliki kategori ketercapaian kurang baik (D) mulai pada level multistructural atau relational, sedangkan sekolah strata sedang dan tinggi mulai pada level relational atau extended abstract. Sementara itu kelas IX untuk sekolah strata rendah memiliki kategori ketercapaian kurang baik (D) mulai pada level multistructural, sekolah strata sedang mulai pada level relational, dan sekolah strata tinggi mulai pada level relational atau extended abstract. Selanjutnya perbandingan antar strata sekolah untuk kelas VII, VIII, dan IX menunjukkan bahwa ketercapaian masing-masing level kemampuan penalaran matematis siswa pada sekolah strata tinggi dan sekolah strata sedang lebih baik dari sekolah strata rendah, tetapi sekolah strata tinggi tidak lebih baik dari sekolah strata sedang.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: aljabar, penalaran matematis, taksonomi SOLO
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Matematika
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 05 Sep 2016 02:59
Last Modified: 09 May 2019 07:36
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41058

Actions (login required)

View Item View Item