Pengaruh Latihan Massed dan Distributed Practice terhadap Kemampuan Menggiring Bola (Dribbling) dalam Permainan Sepak Bola

Muhajirin, Muhammad (2016) Pengaruh Latihan Massed dan Distributed Practice terhadap Kemampuan Menggiring Bola (Dribbling) dalam Permainan Sepak Bola. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-muhammad-muhajirin-14711251058.swf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) perbedaan pengaruh metode massed practice dan distributed practice (2) perbedaan pengaruh bagi pemain yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah (3) interaksi yang signifikan antara metode massed practice dan distributed practice serta koordinasi mata kaki terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain Green Boys FC Selengen usia 12-17 tahun. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah 37 pemain Green Boys FC Selengen usia 12-17 tahun. Sampel penelitian ini 37 atlet yang ditentukan dengan teknik random sampling. Instrumen untuk mengukur koordinasi mata-kaki menggunakan Mithcel Soccer Test dan untuk mengukur kemampuan menggiring bola menggunakan tes menggiring bola dari Nurhasan (2011). Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode massed practice dan distributed practice terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain Green Boys FC Selengen usia 12-17 tahun, yang terbukti dari nilai p = 0,001 < 0,05. Metode distributed practice lebih baik dibandingkan dengan metode latihan massed practice. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan kemampuan koordinasi mata kaki tinggi dan koordinasi mata kaki rendah terhadap kemampuan menggiring bola (dribbling) dalam permainan sepak bola pada pemain Green Boys. FC Selengen usia 12-17 tahun, yang terbukti dari nilai p = 0,000 < 0,05. Pemain dengan kemampuan koordinasi mata-kaki tinggi lebih baik dibandingkan dengan pemain dengan kemampuan koordinasi mata-kaki rendah. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode massed practice dan distributed practice dan koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada pemain Green Boys FC Selengen usia 12-17 tahun, yang terbukti dari nilai p = 0,032 < 0,05.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: massed practice, distributed practice, koordinasi mata kaki, menggiring bola
Subjects: Olahraga > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 29 Aug 2016 03:25
Last Modified: 09 May 2019 07:35
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40759

Actions (login required)

View Item View Item