LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMK NEGERI 3 KASIHAN

Nanda Harya Hellavikarany, Nanda Harya Hellavikarany (2014) LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMK NEGERI 3 KASIHAN. Project Report. LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Nanda Harya Hellavikarany.pdf

Download (51MB) | Preview

Abstract

Pendidik merupakan ujung tombak pelaksanaan pembelajaran di kelas, maka berkualitas atau tidaknya keluaran sekolah dalam banyak hal dipengaruhi oleh faktor pendidik. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL sebagai salah satu mata kuliah wajib mahasiswa S-1 program kependidikan bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan keguruan professionalitas. Dengan demikian mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai seorang calon pendidik. Dalam praktik mengajar mahasiswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman secara langsung pada kegiatan belajar mengajar serta dapat mendarmabaktikan seluruh ilmu akademisnya di lapangan. Dengan demikian mahasiswa dapat take and give berbagai keilmuan yang dapat menghantarkan mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik professional. Dalam praktik mengajar, mahasiswa praktikan menggunakan metoda scientific approach penerapan dari kurikulum 2013. Di sini peserta didik mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan (dalam bentuk presentasi dan pameran), menyimpulkan, dan mencipta. Pendidik bukan satu-satunya sumber belajar. Dalam kurikulum 2013 peserta didik lebih aktif daripada pendidik. Program PPL yang dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kasihan selain praktik mengajar, meliputi : membantu penerimaan peserta didik baru, membantu pra-MOS, membantu MOS (Masa Orientasi Siswa), pembuatan silabus, program tahunan, program semester, RPP, media pembelajaran (power point, modul pembelajaran, alat peraga karya), alat evaluasi, format penilaian, seminar Nasional “seni mengajar seni”, guru piket, membantu tugas perpustakaan, pendampingan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan), pameran, rapat uji publik dan validasi rancangan kurikulum 2013, membuat desain cocard peserta didik, serta menjadi petugas upacara. Metoda pengajaran kurikulum 2013 tampak lebih berhasil daripada kurikulum sebelumnya. Peserta didik lebih siap menghadapi ujian. Memang terkadang usaha memanjakan akibatnya lebih buruk daripada pemberian kebebasan justru lebih berhasil. Peserta didik yang hanya mendengarkan pendidik ceramah hasilnya sangat berbalik arah dengan peserta didik yang diarahkan pendidik untuk mengumpulkan materi-materi dari berbagai sumber sebagai bahan presentasi di depan kelas (metoda scientific approach) justru daya nalar peserta didik terbentuk kuat. Pendidik bukan satu-satunya sumber belajar hingga perlu pendidik hanya menjelaskan beberapa materi selanjutnya keaktifan peserta didik mengumpulkan dari berbagai sumber. Dengan demikian cara belajar peserta didik tersebut lebih menancap pada otak karena mereka belajar dengan memahami benar karena proses selanjutnya mereka mempertanggungjawabkannya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Teknik kurikulum 2013 selalu menggiring peserta didik terus belajar, membaca, menalar membentuk generasi yang cerdas.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: keguruan, pengalaman, mendarmabaktikan, scientific approach, presentasi.
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Depositing User: LPPMP
Date Deposited: 25 Aug 2016 08:32
Last Modified: 01 Oct 2019 12:02
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40687

Actions (login required)

View Item View Item