PENYELENGGARAAN PROGRAM KELAS KHUSUS OLAHRAGA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KULONPROGO

Puji, Mulyani (2016) PENYELENGGARAAN PROGRAM KELAS KHUSUS OLAHRAGA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN KULONPROGO. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Puji Mulyani_12101241008.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Kurikulum dan pembelajaran KKO tingkat SMA di Kabupaten Kulonprogo, (2) Tenaga pendidik KKO tingkat SMA di Kabupaten Kulonprogo, (3) Prasarana dan sarana KKO tingkat SMA di Kabupaten Kulonprogo, (4) Kegiatan kehumasan di sekolah penyelenggara KKO tingkat SMA di Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah koordinator kelas olahraga, kepala sekolah, pelatih dan siswa KKO. Lokasi penelitian di SMA penyelenggara program KKO se-Kabupaten Kulonprogo. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dengan trianggulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan model interaktif (Miles dan Huberman). Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Kurikulum dan KKM siswa KKO dengan siswa kelas regular sama. Hanya saja bagi siswa KKO ada pelatihan kecabangan dan kemudahan dalam perijinan untuk tidak masuk sekolah selama mengikuti turnamen. Materi pelatihan KKO disesuaikan dengan usia, tingkatan siswa dalam cabor, serta minat dan kemampuan siswa. Jadwal kecabangan dibuat menyesuaikan dengan waktu yang dimiliki pelatih. Kegiatan pelatihan minimal 80% praktek. Penilaian siswa dilakukan secara sumatif. Nilai kecabangan dicantumkan dalam rapor siswa KKO. (2) Setiap cabor memiliki pelatih sesuai bidangnya. Para pelatih di SMA N 1 Lendah merupakan rekomendasi dari KONI, sedangkan pelatih di SMA N 1 Pengasih masih ada yang belum memiliki sertifikat melatih ataupun rekomendasi dari KONI karena ada beberapa pelatih yang direkrut sendiri oleh sekolah. Dilihat dari kinerjanya para pelatih di kedua sekolah memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai cabornya, serta dapat melatih siswa KKO dengan baik. (3) Prasarana dan sarana KKO di Kabupaten Kulonprogo belum optimal sehingga banyak pelatihan yang dilakukan di luar sekolah. Sarana KKO yang berada di sekolah dikelola oleh pihak sekolah dan sarana KKO yang berada di tempat pelatihan dikelola oleh pelatih serta siswa KKO. (4) Kegiatan kehumasan internal di kedua sekolah yakni berupa kegiatan rapat berbagai pihak KKO serta pengumuman mading sekolah. Untuk kegiatan kehumasan eksternal di kedua SMA yakni berupa publikasi program KKO, namun dilihat dari jangkauan wilayah dan media yang digunakan belum luas.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Admin Administrasi Pendidikan FIP
Date Deposited: 25 Aug 2016 00:41
Last Modified: 30 Jan 2019 10:39
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40569

Actions (login required)

View Item View Item