INTENSITAS KONSUMSI ENERGI GEDUNG LABORATORIUM DAN BENGKEL DI FT UNY: SEBUAH KAJIAN AWAL MENUJU STANDARISASI

Toto, Sukisno and Sunyoto, Sunyoto and Nurhening Yuniarti, M.T (2016) INTENSITAS KONSUMSI ENERGI GEDUNG LABORATORIUM DAN BENGKEL DI FT UNY: SEBUAH KAJIAN AWAL MENUJU STANDARISASI. In: Seminar Nasional 2016, 26-27 April 2016, UNY.

[img]
Preview
Text
Prosiding Seminar Nasional LPPM UNY 2016 rev_6.pdf

Download (314kB) | Preview

Abstract

Penilaian terhadap kriteria boros dan hemat pada sebuah bangunan gedung menggunakan standar intensitas konsumsi energi (IKE) yang ditetapkan dalam Pedoman Pelaksanaan Konservasi Energi dan Pengawasannya di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Dalam pedoman tersebut, standar IKE bangunan gedung diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bangunan gedung menggunakan AC (air conditioning) dan bangunan gedung yang tidak menggunakan AC, sedangkan pada bangunan gedung yang memiliki fungsi spesifik seperti bengkel dan laboratorium belum memiliki standar ataupun acuan yang digunakan sebagai referensi dalam melakukan evaluasi nilai intensitas konsumsi energi. Dengan demikian, nilai IKE yang ditetapkan dalam Pedoman Pelaksanaan Konservasi Energi dan Pengawasannya tidak dapat dipergunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi gedung laboratorium dan bengkel. Standar yang lain, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) juga belum menyebutkan standar spesifik yang terkait dengan standar pemakaian energi di bangunan gedung laboratorium dan bengkel. Nilai standar merupakan nilai yang sangat penting dalam sebuah proses guna menjamin stabilitas (konsistensi), sebagai patokan dalam mengukur unjuk kerja, sebagai dasar dalam audit dan pelaksanaan perbaikan (continuous improvement), dan sebagai upaya peningkatan efisiensi dan kinerja. Nilai standar IKE pada gedung laboratorium dan bengkel memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung program efisiensi energi, khususnya di Fakultas Teknik UNY karena akan digunakan sebagai nilai acuan dalam melakukan evaluasi terhadap gedung laboratorium dan bengkel, apakah termasuk sangat efisien atau sangat boros pemakaian energinya. Tulisan ini bermaksud memaparkan hasil identifikasi nilai IKE berdasarkan kondisi operasi normal, sebelum ada tindakan yang berkaitan dengan konservasi energi. Langkah ini merupakan tahapan awal dalam proses pengembangan standar IKE gedung laboratorium dan bengkel di FT UNY. Hasil analisis nilai IKE gedung Laboratorium dan Bengkel di lingkungan FT UNY diperoleh sebagai berikut: 1) Gedung laboratorium dan bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin memiliki nilai IKE yang paling tinggi yaitu 100,27 kWh/orang/bulan sedangkan nilai IKE gedung laboratorium dan bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro memiliki nilai yang paling rendah yaitu 1,78/orang/bulan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: Prosiding Seminar Nasional 2016
Uncontrolled Keywords: standar intensitas konsumsi energi, gedung labor atorium, bengkel.
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 18 Aug 2016 01:27
Last Modified: 18 Aug 2016 01:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40014

Actions (login required)

View Item View Item