Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan dalam Penanaman Nasionalisme Keturunan Arab Tahun 1918-1942

Afriani, Risna (2016) Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan dalam Penanaman Nasionalisme Keturunan Arab Tahun 1918-1942. S1 thesis, FIS.

[img] Slideshow (Skripsi Digital)
Skripsi Full 12406241002.swf

Download (7MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang didirikanya Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942; (2) sistem pendidikan di Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942; dan (3) penanaman nasionalisme keturunan Arab oleh Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah oleh Kuntowijoyo yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pemilihan topik yang akan diteliti. Tahap kedua adalah pengumpulan sumber baik primer maupun sekunder, sumber primer yang didapat seperti Boekoe Peratoeran PeladjaranI-peladjaran dalam Internaat Al-Irsyad School. Tahap ketiga adalah verifikasi atau kritik sumber. Tahap keempat adalah interpretasi untuk menafsirkan fakta-fakta sejarah yang ditemukan. Tahap kelima atau terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah: (1) latar belakang didirikannya Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan karena adanya kebutuhan dari masyarakat Arab untuk memperoleh pendidikan yang bersifat modern. Al-Irsyad Pekalongan merupakan cabang Al-Irsyad kedua dari Al-Irsyad pusat di Jakarta, yang didirikan pada tahun 1918; (2) sistem pendidikan Al-Irsyad Pekalongan adalah sistem pendidikan Islam modern, dengan memadukan pengajaran agama Islam dan pengetahuan umum. Mata pelajaran Bahasa Arab menjadi pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan Al-Irsyad; (3) penanaman nasionalisme keturunan Arab melalui sistem pendidikan Al-Irsyad Pekalongan yang memiliki sifat ke-Indonesia-an seperti: penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar kegiatan pembelajaran; adanya pelajaran Bahasa Indonesia; dan diterimanya murid dari masyarakat pribumi mampu merubah orientasi nasionalisme keturunan Arab yang sebelumnya masih bersifat ke-Hadramaut-an (negara nenek moyang bangsa Arab di Indonesia). Nasionalisme keturunan Arab yang mengakui berbangsa Indonesia diperkuat dengan lahirnya Sumpah Pemuda Keturunan Arab Indonesia pada tahun 1934. Kata kunci: Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Pekalongan, nasionalisme, keturunan Arab, tahun 1918-1942.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 18 Aug 2016 01:23
Last Modified: 30 Jan 2019 10:30
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40010

Actions (login required)

View Item View Item