ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENDEKATAN MODEL KONSERVASI AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Utami, Rina Putri (2016) ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN DENGAN PENDEKATAN MODEL KONSERVASI AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. S1 thesis, FIS.

[img] Slideshow (Skripsi Digital)
Skripsi Full 12405244003.swf

Download (13MB)

Abstract

Keberlanjutan fungsi ekologis suatu kawasan penting untuk diperhatikan seiring dengan menigkatnya kegiatan alih fungsi lahan di daerah resapan air. Salah satu unsur yang dapat mendukung lestarinya fungsi kawasan yaitu Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menyusun peta zona konservasi air aktual di Kecamatan Ngemplak. 2) Mengetahui pola sebaran zona konservasi air aktual di Kecamatan Ngemplak. 3) Mengetahui luasan RTH aktual di Kecamatan Ngemplak. 4) Menganalisis hubungan luas RTH dengan tingkat konservasi air. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah interpretasi citra Landsat 8 OLI, cek lapangan, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk penentuan zona konservasi air aktual yaitu skoring dan overlay, sedangkan untuk mengidentifikasi RTH dengan transformasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Penelitian ini juga menggunakan nearest neighbor analysis untuk mengetahui pola sebaran zona konservasi air aktual, dan uji Pearson Correlation untuk menganalisis hubungan antara luas RTH dengan tingkat konservasi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat tiga Zona konservasi air aktual Kecamatan Ngemplak, yaitu zona konservasi air tinggi seluas 2.909,06 ha (64,13%), zona konservasi sedang seluas 499,60 ha (13,10%), zona konservasi rendah seluas 781,34 ha (28,88%) dari luas wilayah. 2) Pola sebaran pada setiap zona konservasi air bervariasi, zona konservasi air tinggi menunjukkan pola acak (random) pada seluruh desa dengan nilai T sebesar 1,11. Zona konservasi air sedang memiliki pola mengelompok (clustered) pada beberapa titik tertentu dengan nilai T sebesar 0,8. Zona konservasi air rendah memiliki pola acak (random) di hampir seluruh desa, mayoritas berada pada kawasan pusat kegiatan dan area permukiman. 3) Luas RTH Kecamatan Ngemplak pada tahun 2015 sebesar 2.857 ha atau 79,99% dari total luas wilayah. 4) Terdapat hubungan yang signifikan antara luas RTH dengan tingkat konservasi air aktual di Kecamatan Ngemplak. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada setiap tingkat konservasi air di Kecamatan Ngemplak dan nilai koefisien korelasi bertanda positif. Secara berurutan, koefisien korelasi pada tingkat konservasi tinggi, sedang, dan rendah sebesar 0,922, 0,902, dan 0,964.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Geografi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi
Depositing User: Admin Pendidikan Geografi FIS
Date Deposited: 11 Aug 2016 08:15
Last Modified: 30 Jan 2019 10:27
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39562

Actions (login required)

View Item View Item