INTERPRETASI GURU TERHADAP REVOLUSI MENTAL MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMP NEGERI DI KABUPATEN MAJALENGKA

Novita, Intan (2016) INTERPRETASI GURU TERHADAP REVOLUSI MENTAL MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SMP NEGERI DI KABUPATEN MAJALENGKA. S1 thesis, FIS.

[img] Slideshow (Skripsi Digital)
Skripsi Full 12401241013.swf

Download (26MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interpretasi guru terhadap revolusi mental dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Kewarganegaraan, serta untuk mendeskripsikan interpretasi guru terhadap revolusi mental melalui pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraann SMP Negeri di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang berada di SMP Negeri kecamatan Kasokandel dan Kecamatan Cigasong. Subjek penelitian diambil secara purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemerikasaan keabsahan data dengan teknik trianggulasi data. Teknik analisis data secara induktif meliputi reduksi data, unitasi dan kategorisasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru Pendidikan Kewarganegaraan SMP Negeri di Kabupaten Majalengka menginterpretasikan revolusi mental dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan untuk menanamkan nilai-nilai revolusi mental terhadap peserta didik. Nilai-nilai revolusi mental pada kurikulum 2013 tercantum dalam Kompetensi Inti (KI) yaitu pada KI 1 dan KI 2, Kompetensi Dasar (KD dan penilaian. Sedangkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 tercantum dalam tujuan pembelajaran dan dalam aspek karakter yang diharapkan. Guru menginterpretasikan revolusi mental dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai penanaman karakter kebangsaan kepada peserta didik. Karakter tersebut relevan dengan tiga nilai revolusi mental yaitu nilai integritas, etos kerja dan gotong royong. Sikap jujur bagian dari nilai integritas, sikap disiplin, aktif, tanggung jawab dan mandiri bagian dari nilai etos kerja, sikap sopan santun, toleransi, peduli, dan kerja sama bagian dari nilai gotong royong. Metode yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai revolusi mental dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah metode diskusi, tanya jawab dan penugasan. Kata kunci: Interpretasi, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Revolusi Mental

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 10 Aug 2016 00:29
Last Modified: 30 Jan 2019 10:19
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39333

Actions (login required)

View Item View Item