PENGARUH VARIASI DERAJAT KEASAMAN DAN SUHU TERHADAP KESTABILAN SENYAWA BIOAKTIF DALAM EKSTRAK METANOL KULIT BATANG TUMBUHAN Hopea mengarawan (DIPTEROCARPACEAE)

Maya, Kartika Sari (2010) PENGARUH VARIASI DERAJAT KEASAMAN DAN SUHU TERHADAP KESTABILAN SENYAWA BIOAKTIF DALAM EKSTRAK METANOL KULIT BATANG TUMBUHAN Hopea mengarawan (DIPTEROCARPACEAE). S1 thesis, UNY.

[img] Text
PENGARUH_VARIASI_DERAJAT_KEASAMAN_DAN_SUHU_TERHADAP_KESTABILAN_SENYAWA_BIOAKTIF_DALAM_EKSTRAK_METANOL_KULIT_BATANG_TUMBUHAN_Hopea_mengarawan.docx

Download (11kB)

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh derajat keasaman (pH) dan suhu terhadap kestabilan senyawa bioaktif dalam ekstrak metanol kulit batang tumbuhan Hopea mengarawan. Pengujian kestabilan senyawa bioaktif dengan pengaruh variasi derajat keasaman dilakukan pada daerah pH mendekati netral (5,3; 6,3; dan 7,3) dan daerah pH asam (1,09; 2,32; dan 3,79). Ekstrak kering (serbuk) metanol kulit batang Hopea mengarawan dilarutkan dalam larutan buffer, kemudian diinkubasi 37 °C selama 1, 2, dan 3 jam untuk masing-masing perlakuan sampel dan dilakukan secara duplo. Setelah diinkubasi, larutan sampel tersebut kemudian diekstraksi dengan etil asetat, fraksi yang diambil yaitu fraksi etil asetat. Selanjutnya, fraksi etil asetat tersebut diuapkan setelah dinetralkan dengan akuades. Fraksi kering tersebut kemudian dilarutkan dan diencerkan dengan aseton dan masing-masing sampel diambil 10 gL untuk KLT bersama dengan senyawa standar (balanokarpol) dan sampel sebelum perlakuan (total). Eluen yang digunakan yaitu kloroform-metanol (8:2). Kromatogram hasil KLT kemudian dianalisis menggunakan TLC .scanner. Pengujian ' kestabilan senyawa bioaktif dengan pengaruh variasi suhu dilakukan pada suhu 30, dan 50 oC dengan lama inkubasi 1, 2, dan 3 hari. Hasil inkubasi kemudian dilarutkan dan diencerkan dengan metanol. Untuk KLT diambil 10 gL dari larutan sampel tersebut dan eluen yang digunakan yaitu kloroform-metanol (8:2). Kromatogram hasil KLT tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan TLC scanner. Pengaruh variasi derajat keasarnan daerah mendekati netral terhadap kestabilan senyawa bioaktif (balanokarpol) menunjukkan bahwa senyawa bioaktif tersebut tetap stabil. Pengaruh variasi derajat keasaman daerah asam terhadap kestabilan senyawa bioaktif (balanokarpol) menunjukkan bahwa senyawa bioaktif lersebut masih tetap ada namun mengalami sedikit degradasi jika kadarnya dibandingkan dengan ekstrak awal sebelum perlakuan (total). Pengaruh variasi suhu krhadap kestabilan senyawa bioaktif (balanokarpol) menunjukkan bahwa senyawa kaktif (balanokarpol) relatif stabil, tidak mengalami perubahan yang berarti.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) > Jurusan Pendidikan Kimia > Kimia
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 10 Aug 2012 05:50
Last Modified: 29 Jan 2019 15:48
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3910

Actions (login required)

View Item View Item