Peningkatan Keterampilan Motorik Halus melalui Bermain Playdough pada Anak Kelompok A di Taman Kanak-kanak Tunas Gading

Suryameng, Suryameng (2016) Peningkatan Keterampilan Motorik Halus melalui Bermain Playdough pada Anak Kelompok A di Taman Kanak-kanak Tunas Gading. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-suryameng-14717259001.swf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperbaiki proses bermain playdough untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak di TK Tunas Gading Yogyakarta. Keterampilan motorik halus anak terlihat dalam keterampilan jari-jemari membuat bentuk dari playdough, kemiripan bentuk playdough dengan obyek aslinya, dan ketepatan waktu dalam penyelesaian bentuk yang dibuat dari playdough. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Data diperoleh melalui unjuk kerja, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Tunas Gading yang berjumlah 14 orang. Prosedur analisis data penelitian ini berpedoman pada langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bermain playdough dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia dini 4-5 tahun di TK Tunas Gading. Proses peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan bermain playdough dilakukan selama tiga siklus. Perubahan atau modifikasi bermain playdough yaitu menyusun aktivitas bermain playdough sesuai dengan tema yang sedang berlangsung di TK Tunas Gading, variasi bentuk dan warna bahan dari playdough, dan pembelajaran secara kelompok. Peserta didik lebih aktif dan antusias selama mengikuti proses pembelajaran, mandiri dalam menyelesaikan tugas, dan pelaksanakan pembelajaran lebih menarik. Bermain playdough sebagai ide kreatif yang tepat digunakan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak, dan peningkatan keterampilan diri dalam mengelola kelas dengan membuat anak-anak lebih fokus dan aktif melakukan latihan-latihan koordinasi antara mata dan tangan ketika membuat berbagai bentuk dari bahan playdough. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan permainan playdough tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak tetapi juga motivasi belajar siswa. Menyadari bahwa bermain playdough dapat memotivasi siswa dalam belajar, disarankan kepada guru-guru untuk menggunakan bermain playdough sebagai strategi pembelajaran alternatif.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: peningkatan keterampilan, motorik halus, bermain playdough
Subjects: Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru PAUD
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 08 Aug 2016 02:19
Last Modified: 09 May 2019 07:28
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/39032

Actions (login required)

View Item View Item