Perkembangan Pengelolaan Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Orde Baru (1969-1998)

Anggraeni, Juhantika (2016) Perkembangan Pengelolaan Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Orde Baru (1969-1998). S1 thesis, FIS.

[img] Slideshow (Skripsi Digital)
Skripsi Full 12407141021.swf

Download (5MB)

Abstract

Pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan paling cepat sehingga dikembangkan banyak negara termasuk Indonesia. Salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi daerah tujuan wisata adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini tidak terlepas dari letak geografis yang strategis dan banyaknya potensi wisata yang dimiliki. Pariwisata di Indonesia memasuki babakan baru pada tahun 1969 ketika Pemerintah Pusat mengeluarkan berbagai kebijakan pengelolaan pariwisata. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kebijakan pengelolaan pariwisata, capaian, dan pengaruh pariwisata terhadap masyarakat di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang tahapannya meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Heuristik merupakan tahap pencarian dan pengumpulan data atau sumber-sumber dan informasi mengenai peristiwa yang sedang diteliti. Kritik sumber merupakan tahap mengkaji sumber-sumber yang diperoleh baik dari segi fisik maupun isi untuk menguji otentisitas dan kredibilitas sumber. Interpretasi merupakan tahap untuk mengangkat fakta-fakta yang telah diperoleh dan mencari keterkaitan makna yang berhubungan sehingga peristiwa sejarah menjadi lebih jelas. Historiografi merupakan tahap penulisan dengan menyampaikan sintesis dalam bentuk karya sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah DIY telah melakukan usaha pengelolaan pariwisata seperti penyusunan unit kawasan wisata serta membagi kelompok untuk prioritas pembangunan. Pariwisata menunjukkan pencapaian yang dapat dilihat dari adanya pengembangan objek wisata, pembangunan akomodasi dan transportasi, jumlah wisatawan, dan lain-lain (biro wisata, pemandu wisata, dan restoran). Berbagai perkembangan yang ada memberi dampak ekonomi, sosial, dan budaya. Dampak ekonomi meliputi pengaruh terhadap model perekonomian, pendapatan sub sektor pariwisata, dan penyerapan tenaga kerja. Dampak sosial meliputi variasi cara hidup dan perubahan nilai-nilai dalam masyarakat. Dampak budaya meliputi pengaruh pariwisata terhadap seni budaya berupa penyesuaian tampilan. Kata Kunci: Pariwisata, Yogyakarta, Orde Baru

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Ilmu Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 03 Aug 2016 00:30
Last Modified: 30 Jan 2019 10:09
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38298

Actions (login required)

View Item View Item