Variasi Keluasan Makna Pengalaman dan Kompleksitas Gramatikal Karya Mochtar Lubis Bromocorah dan Karya Jeanette Lingard The Outlaw And Other Stories

Sarwadi, Sarwadi (2011) Variasi Keluasan Makna Pengalaman dan Kompleksitas Gramatikal Karya Mochtar Lubis Bromocorah dan Karya Jeanette Lingard The Outlaw And Other Stories. S2 thesis, UNY.

[img]
Preview
Text
tesis-sarwadi-09706251039.pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat variasi keluasan makna pengalaman, (2) mengetahui tingkat kompleksitas gramatikal, (3) mengetahui faktor-faktor yang mendorong terjadinya tingkat variasi keluasan makna pengalaman, dan (4) mengetahi tingkat kompleksitas gramatikal. Kajian dalam penelitian ini adalah Karya Mochtar Lubis Bromocorah dan Karya Jeanette Lingard The Outlaw And Other Stories Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi semantik terkait dengan tingkat variasi keluasan makna pengalaman dan tingkat kompleksitas gramatikal pada Karya Mochtar Lubis Bromocorah dan Karya Jeanette Lingard The Outlaw And Other Stories. Data dianalisis menggunakan teori metafungsi Halliday khususnya makna pengalaman dan kompleksitas gramatikal. Sekor diberikan 0-6 berdasarkan tingkat variasi keluasan makna pengalaman dan kompleksitas gramatikal berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Validasi data dalam kajian ini adalah teman-teman penerjemahan sebagai tim validator member of validation. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut: (1) tingkat variasi keluasan makna pengalaman berdasarkan frequensi kemunculan teks II lebih luas dari pada teks I dengan rata-rata kemunculan 51,64 % yang berada pada kategori sedang. Artinya, tindak translasi yang dilakukan oleh penerjemah tidak terlalu banyak melakukan pergeseran, penambahan, dan penghilangan. Sedangkan berdasarkan nilai extent, teks II lebih luas dari pada teks I dengan nilai rata-rata 0,18% berada pada kategori tinggi. Artinya tindak translasi yang dilakukan oleh penerjemah banyak melakukan penyimpangan, penambahan, dan penghilangan makna pada teks II, (2) tingkat kompleksitas gramatikal berdasarkan frequensi kemunculan teks II lebih luas dari pada teks I dengan rata-rata 18,32 % berada pada kategori tinggi. Artinya tindak translasi yang dilakukan oleh penerjemah banyak melakukan penyederhanaan gramatikal, sedangkan berdasarkan nilai extent, tingkat kompleksitas gramatikal teks II lebih kompleks dari pada teks I dengan nilai rata-rata 0,51. Kategori sedang, artinya penerjemah tidak terlalu banyak melakukan penyederhanaan gramatikal. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya tingkat variasi keluasan makna pengalaman dan kompleksitas gramatikal adalah: konteks situasi teks I dan teks II, (2) perbedaan sistem kebahasaan teks I dan teks II, dan (3) target pembaca dan istilah atau singkatan pada teks I.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: variasi keluasan makna, pengalaman, kompleksitas gramatikal
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Inggris
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 02 Aug 2016 02:30
Last Modified: 05 Dec 2022 02:35
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38186

Actions (login required)

View Item View Item