Hegemoni dan Kontrahegemoni Masyarakat Marginal dalam Tetralogi Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra Gramsci

Widiyanto, Rohmat (2011) Hegemoni dan Kontrahegemoni Masyarakat Marginal dalam Tetralogi Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra Gramsci. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-rohmad-widiyanto-09706251023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk hegemoni dalam tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, (2) bentuk kontrahegemoni masyarakat marginal dalam tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dan (3) dampak kontrahegemoni masyarakat marginal dalam tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan subjek penelitian tetralogi Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata, meliputi novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Penelitian difokuskan pada tiga permasalahan, yaitu (1) bentuk hegemoni, (2) bentuk kontrahegemoni masyarakat marginal, dan (3) dampak kontrahegemoni masyarakat marginal dalam tetralogi Laskar Pelangi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah baca dan catat dengan menggunakan instrumen pengumpulan data peneliti sendiri (human instrument). Keabsahan data dilakukan dengan dua cara. Pertama, validitas data, dipergunakan validitas semantis. Kedua, reliabilitas data, dipergunakan reliabilitas intrarater dan interrater. Metode yang dipergunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan landasan kajian pada sosiologi sastra Gramsci khususnya teori hegemoni. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah model interaktif yang terdiri atas tiga komponen yang saling berinteraksi, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan/verifikasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Masyarakat marginal dalam tetralogi Laskar Pelangi terhegemoni oleh beberapa pihak yaitu Depdikbud Sumatera Selatan, PN Timah, pemerintah, guru SMA Negeri Magai, petinggi masjid, Pengurus asrama mahasiswa, petinggi Uni Eropa, masyarakat Eropa, dosen di Universitas Sorbonne, kepala kampung, petinggi negara, dan terakhir perompak. Berdasarkan bentuknya, hegemoni dilaksanakan dengan dua cara, yaitu dengan cara kekerasan (dalam bentuk dominasi represif) dan cara persuasif dengan tingkatan hegemoni merosot dan hegemoni total. Kontrahegemoni yang dilakukan masyarakat marginal dalam tetralogi Laskar Pelangi meliputi reformasi intelektual, reformasi moral, perang manuver, dan perang posisi yang bertujuan untuk menciptakan hegemoni baru bagi kaum tertindas. Tokoh intelektual yang mempengaruhi perjuangan kontrahegemoni masyarakat marginal, meliputi intelektual tradisional dan intelektual organik. Kontrahegemoni masyarakat marginal, melahirkan motivasi yang kuat untuk melakukan perang manuver dan perang posisi untuk merebut masa depan, serta memiliki dampak yang positif bagi kehidupan mereka.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: hegemoni, kontrahegemoni, masyarakat marginal, tinjauan sosiologi, sastra Gramsci
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 02 Aug 2016 01:58
Last Modified: 05 Dec 2022 02:16
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38174

Actions (login required)

View Item View Item