Model Pembelajaran Kompetensi Pengecoran Logam Aluminium di SMKN 2 Klaten

Darsono, Febri Budi (2016) Model Pembelajaran Kompetensi Pengecoran Logam Aluminium di SMKN 2 Klaten. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-febri-budi-darsono-14702251070.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48MB)

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini yaitu: belum terdeskripsinya model pembelajaran pada kompetensi membuat cetakan dan inti secara manual yang telah berlangsung di SMKN 2 Klaten, sehingga penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan model pembelajaran pada kompetensi membuat cetakan dan inti secara manual yang telah berlangsung pada Siswa Prodi Teknik Pengecoran Logam di SMKN 2 Klaten, (2) mendeskripsikan kesesuaian kompetensi membuat cetakan dan inti secara manual yang dibentuk pada siswa Prodi Teknik Pengecoran Logam di SMKN 2 Klaten terhadap kompetensi standar industri, (3) menjelaskan bahan habis pakai dan waktu yang digunakan untuk membentuk kompetensi membuat cetakan dan inti secara manual di SMKN 2 Klaten, dan (4) mendeskripsikan fasilitas yang dibutuhkan untuk membentuk kompetensi membuat cetakan dan inti secara manual di SMKN 2 Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, yang sumber datanya meliputi: (1) informan (guru, siswa, teknisi), (2) hasil observasi dari aktifitas pembelajaran dan pelaksanaan uji sertifikasi BNSP, dan (3) dokumen. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi partisipan, (2) dokumentasi, (3) rekaman arsip, (4) bukti fisik, (5) wawancara, dan (6) angket (sebagai data pendukung). Sedangkan teknik analisis data dengan tahapan: pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Model pembelajaran membuat cetakan dan inti secara manual memiliki input berupa siswa, dengan proses pembelajaran yang terdiri dari jenis pekerjaan: blank footstep dan project meja. Jumlah pertemuan pada blank footstep yaitu 19 kali, dan project meja yaitu 11 kali, yang menggunakan model pembelajaran instruksi langsung, dengan hasil output berupa siswa yang memiliki kompetensi standar industri. (2) Kompetensi yang diajarkan pada siswa di SMKN 2 Klaten dengan program keahlian teknik pengecoran logam sesuai dengan standar industri yang telah dibuktikan dengan uji kompetensi dengan skema sertifikasi untuk operator membuat cetakan dan inti secara manual yang diselenggarakan BNSP – LSP LMI pada sembilan peserta yang berasal dari siswa kelas XIII dan dinyatakan kompeten. (3) Jumlah bahan dan waktu untuk pembelajaran MCP pada pembuatan blank footstep adalah: massa pasir hitam = 239,7 kg (71,9%), massa bentonit = 9,9 kg (2,9 %), massa air = 84 kg (25,2 %) dan jumlah waktunya 68,25 jam, sedangkan untuk job project meja yaitu: massa pasir hitam = 408,64 kg (71,9%), massa bentonit = 16,64 kg (2,9 %), massa air = 142,88 kg (25,2 %), dan jumlah waktunya 39,75 jam, hal ini sudah memenuhi pembentukan kompetensi standar industri (4) fasilitas (prasarana fisik) yang dibutuhkan yaitu ruang teori (5,25 x 5,25 m) dan ruang praktek (20,25 x 7,5 m), fasilitas tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan LSP - LMI

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: model pembelajaran, membuat cetakan & inti secara manual, uji sertifikasi BNSP, teknik pengecoran logam
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depositing User: Perpustakaan Pascasarjana
Date Deposited: 01 Aug 2016 01:42
Last Modified: 22 Aug 2022 08:03
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38022

Actions (login required)

View Item View Item