PELATIHAN WIRAUSAHA MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI ALTERNATIF USAHA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN DI DAERAH PINGGIRAN KOTA

Sutriyati Purwanti, M.Si. PELATIHAN WIRAUSAHA MAKANAN KUDAPAN SEBAGAI ALTERNATIF USAHA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MISKIN DI DAERAH PINGGIRAN KOTA. PPM Reguler Kompetisi.

[img] Text
ARTIKEL__PPM_KUDAPAN.doc

Download (1MB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan: 1) tentang kudapan dengan bahan, jenis dan teknik olah yang bervariasi 2) mengolah bermacam-macam kudapan menggunakan bahan dasar tepung (beras, trigu, ketan) dan singkong dengan variasi teknik olah, 3) menyajikan dan mengemas kudapan agar lebih menarik dan higiene dan 4) menetapkan harga jual kudapan dengan tepat. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan Juli 2010 dengan melibatkan 25 orang ibu-ibu tidak bekerja dari wilayah Dusun Pringgondani Mrican Yogyakarta. Materi pelatihan yang diberikan meliputi: pengetahuan tentang konsep dasar, jenis maupun karakteristik kudapan Indonesia, pembuatan berbagai jenis kudapan menggunakan bahan pokok tepung (beras, ketan, terigu) dan singkong. Cara penyajian dan pengemasan kudapan agar lebih menarik dan higiene sehingga layak jual dan menghitung harga jual kudapan. Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah: ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan/praktek. Hasil pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat adalah: 1) Peserta pelatihan memiliki pengetahuan tentang kudapan dengan bahan, jenis dan teknik olah yang bervariasi 2) Peserta pelatihan dapat mengolah bermacam-macam kudapan yang menggunakan berbagai bahan dasar dengan variasi teknik olah 3) Peserta pelatihan dapat menyajikan dan mengemas kudapan sehingga menjadi lebih menarik dan 4) Peserta pelatihan dapat menetapkan harga jual kudapan dengan tepat. Saran yang dapat diberikan dari hasil pelatihan adalah: 1) perlu ada suatu tempat penjualan/warung yang menetap untuk menampung makanan jajanan yang dihasilkan oleh ibu-ibu, sehingga nantinya bisa menjadi warung pusat penjualan jajanan yang cukup potensial dan ibu-ibu tidak harus selalu menjajakan secara berkeliling 2) peserta pelatihan perlu senantiasa mengembangkan variasi kudapan yang dibuat, untuk mengatasi kebosanan sehingga bisa tetap diterima konsumen. Kata kunci: Wirausaha Makanan; Makanan Kudapan; Usaha Mandiri; Keluarga Miskin.

Item Type: Article
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Date Deposited: 09 Aug 2012 07:06
Last Modified: 02 Oct 2019 02:06
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3773

Actions (login required)

View Item View Item