PERKEMBANGAN BENTUK PENYAJIAN TARI KEBO KINUL DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 1950-2015

Indri Yuni Lestari, Indri (2016) PERKEMBANGAN BENTUK PENYAJIAN TARI KEBO KINUL DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 1950-2015. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
skripsi Indri Yuni Lestari.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Perkembangan Bentuk Penyajian Tari Kebo Kinul di Kabupaten Sukoharjo tahun 1950-2015. Objek penelitian ini adalah Tari Kebo Kinul di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian difokuskan pada bentuk penyajian dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang meliputi gerak, pola lantai, tata rias dan busana, iringan, tempat pertunjukan serta properti. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukan Perkembangan Bentuk Penyajian Tari Kebo Kinul yang meliputi: (1) Tari Kebo Kinul telah mengalami tiga masa periode perkembangan yaitu periode pertama pada tahun 1950-1980, periode kedua pada tahun 1980-2009, dan periode ketiga pada tahun 2010-2015. Periode pertama (tahun 1950-1980) Kebo Kinul memiliki dua versi antara lain sebagai sarana pelengkap upacara bersih desa di Desa Genengsari dan sebagai permainan anak di Desa Rejosari Kecamatan Polokarto, Kelurahan Gayam, dan Kecamatan Nguter. Bentuk penyajian sebagai pelengkap upacara bersih desa antara lain menggunakan gerak sederhana, busana menggunakan jerami, iringan menggunakan kenthongan, dan tidak menggunakan pola lantai serta rias. Sedangkan dalam bentuk permainan anak Kebo Kinul memiliki peran sebatas permainan anak yang hidup di tengah masyarakat dengan bentuk permainan anak yang ditutup menggunakan sarung menyerupai orang-orangan sawah. (2) Pada periode kedua (tahun 1980-2009) Kebo Kinul berkembang menjadi seni pertunjukan dramatari perkembangan dari pelengkap upacara bersih desa dan dramatari perkembangan dari permainan anak. (3) Pada periode ketiga (tahun 2010-2015) Kebo Kinul dikembangkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan menjadi seni pertunjukan berbentuk tari rampak dengan menggabungkan dua versi yang berbeda pada kedua periode sebelumnya. Pada periode ketiga terdapat kemapanan dalam penataan pada elemen gerak, pola lantai, rias dan busana, serta iringan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tari Kebo Kinul, Bentuk Penyajian
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Tari
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Tari FBS
Date Deposited: 19 Jul 2016 07:21
Last Modified: 30 Jan 2019 09:52
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36752

Actions (login required)

View Item View Item