UPAYA MEREDUKSI DAGING SAPI GLONGGONGAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SUPLEMEN PAKAN TERNAK RUMINANSIA MENGGUNAKAN UMMB DENGAN METODE PERUNUT RADIOISOTOP DI DESA JATISARONO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULONPROGO

Sugi Rahayu, M.Pd. UPAYA MEREDUKSI DAGING SAPI GLONGGONGAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SUPLEMEN PAKAN TERNAK RUMINANSIA MENGGUNAKAN UMMB DENGAN METODE PERUNUT RADIOISOTOP DI DESA JATISARONO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULONPROGO. PPM Reguler Kompetisi.

[img] Text
Artikel_Ruminansia.doc

Download (96kB)

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat (PPM) ini dilatar-belakangi oleh maraknya perilaku pedagang daging sapi yang menjual daging sapi glonggongan untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan tindakan yang merugikan konsumen dengan menjual daging glonggongan. Untuk mereduksi hal tersebut perlu dicari cara penggemukan sapi yang sehat. Pemberian suplemen pakan ternak sapi merupakan salah satu alternatif untuk itu. Kegiatan ini bertujuan untuk: (1) mengkaji prospek penggunaan suplemen UMMB di desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo terkait dengan aspek community development untuk jangka yang lebih panjang, (2) memberi masukan kepada masyarakat tentang pemanfaatan suplemen UMMB menggunakan perunut radioisotop bagi kepentingan masyarakat peternak, dan (3) memberikan informasi kepada masyarakat tentang aspek sosio-kultural penggunaan suplemen UMMB dalam rangka perintisan wirausaha baru. Khalayak sasaran kegiatan PPM ini adalah para peternak sapi di desa Jatisarono, Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 27 orang. Metode Kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi-informasi, workshop, dan diseminasi terbatas. Langkah-langkah dalam kegiatan ini dimulai dengan: (1) menjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai berbagai macam cara peningkatan produktivitas ternak sapi potong, (2) membahas mengenai dampak negatif penggemukan sapi glonggongan ditinjau dari segi kesehatan dan bisnis, (3) mencari cara mengatasi kesulitan dalam memelihara ternak sapi potong sehingga dapat dihasilkan ternak sapi potong yang berkualitas, dan (4) mengajak para peserta untuk mencoba mempraktikan pembuatan suplemen pakan ternak UMMB. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peternak sapi di desa Jatisarono menjadi mengenal: (1) suplemen pakan ternak sapi UMMB, (2) dampak negatif penggemukan sapi glonggongan ditinjau dari segi kesehatan dan bisnis, (3) kotoran ternak dan unsur apa saja yang terkandung di dalamnya sehingga dapat digunakan sebagai indikator tingkat kesehatan binatang ternak, (4) memperoleh pengalaman tentang mekanisme pembuatan, penggunaan dan simulasi pembuatan UMMB. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan para petani dan peternak di desa Jatisarono, kecamatan Nanggulan kabupaten Kulon Progo dapat membentuk kelompok usaha pembuatan suplemen pakan ternak. Hal ini dimaksudkan untuk perintisan wirausaha dan mereduksi masalah sosio-kultural yang ditimbulkan oleh beredarnya daging sapi glonggongan.

Item Type: Article
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Date Deposited: 09 Aug 2012 04:31
Last Modified: 02 Oct 2019 02:06
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3675

Actions (login required)

View Item View Item