MODEL ASSESSMENT TERSTANDAR BERBASIS COMPUTER MANAGEMENT INSTRUCTIONAL UNTUK MENJAMIN KESETARAAN KUALITAS PENILAIAN SEBAGAI BASIS DATA PENENTUAN KELULUSAN DALAM SISTEM UJIAN AKHIR NASIONAL DAN SNMPTN JALUR UNDANGAN YANG BERKEADILAN

Dadan, Rosana and Sukardiyono, Sukardiyono (2015) MODEL ASSESSMENT TERSTANDAR BERBASIS COMPUTER MANAGEMENT INSTRUCTIONAL UNTUK MENJAMIN KESETARAAN KUALITAS PENILAIAN SEBAGAI BASIS DATA PENENTUAN KELULUSAN DALAM SISTEM UJIAN AKHIR NASIONAL DAN SNMPTN JALUR UNDANGAN YANG BERKEADILAN. [Experiment/Research]

[img]
Preview
Text
Abstrakk.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DADAN ROSANA_UNY_LAPORAN _HIKOM 2015.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Permasalahan sekitar ujian akhir nasional (UAN/UN) sampai saat ini masih menjadi permasalahan utama dalam bidang pendidikan yang melahirkan banyak kontroversi, salah satunya adalah tentang cara penentuan kelulusan. Berkaitan dengan penentuan kelulusan telah diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional. Pasal 6 ayat 3 mengungkapkan bahwa, Nilai akhir untuk penentuan kelulusan diperoleh dari gabungan nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN, yaitu dengan pembobotan 40% Nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60% dari Nilai UN. Permasalahan yang kemudian muncul berkaitan dengan hal ini adalah belum adanya kesetaraan kualitas assessment yang digunakan untuk penilaian di sekolah (semester 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) untuk tingkat SLTP/SLTA/SMK), sehingga belum dapat menjamin rasa keadilan karena perbedaan kualitas tes yang diberikan. Hal ini sangat mendesak untuk dicarikan solusinya, karena nilai sekolah digunakan juga dalam sistem penerimaan mahasiswa baru (SNMPTN) jalur undangan. Penelitian menggunakan metode deskriftif kuantitatif. Hasil deseminasi penyetaraan item tes anchor dari Soal UAS yang digunakan bersama oleh 16 sekolah pada tahun ajaran 2014/2015, di sekolah mitra di Indonesia (6 SMANTB, 2 SMALampung, 2 SMAPalangkaraya, 2 SMADIY dan 4 SMAJawa Barat) yang diambil secara purposive sampling (kualitas tinggi, sedang, rendah). Realisasi dari tujuan penelitian yang telah dilaksanakan pada tahun kedua ini adalah; (1) telah berhasil dikembangkan dan dideseminasikan model assessment terstandar berbasis CMI (Computer Management Instructional) untuk menjamin kesetaraan kualitas penilaian di 16 sekolah mitra se Indonesia sebagai basis data penentuan kelulusan dalam sistem ujian akhir nasional dan SNMPTN jalur undangan yang berkeadilan, (2) telah diterapkannya tes terstandar sesuai dengan kompetensi inti dari kurikulum 2013 yang dapat digunakan sebagai perangkat equiting (penyetaraan) dalam penyusunan tes di sekolah mitra di Indonesia sehingga dapat digunakan sebagai penentu kelulusan dalam sistem ujian akhir nasional yang berkeadilan, (3) telah dihasilkan Bank soal terstandar untuk digunakan dalam penentuan kelulusan dalam sistem ujian akhir nasional dan SNMPTN jalur undangan yang berkeadilan. Luaran penelitian yang telah dihasilkan sampai tahap ini adalah; (1) Software CMI Sistem Informasi Penilaian SMA (SIPSMA), (2) Manual user book untuk program CMI SIPSMA, (3) Proceeding of International Conference On Research, Implementation And Education Of Mathematics And Sciences (ICRIEMS) 2015, Yogyakarta State University, 17-19 May 2015 (ISBN : 978-979-96880-8-8, lampiran 1), (4) Proceeding of International Conference On Educational Reseacrh an Innovation (ICERI), Institute of Research and Community Services Yogyakarta State University, 6-7 May 2015 (ISSN: 2443-1753, dan publikasi jurnal nasional terakreditasi/ jurnal internasional; (1) Aceptance Jurnal Kependidikan (LPPM UNY), Jurnal Nasional Terakreditasi (2) proses review Jurnal Ilmu Pendidikan (Universitas Negeri Malang), Jurnal Nasional terakreditasi dan (3) Submit jurnal internasional di International Journal of Education and Learning (Canadian Centre of Science and Education). Hasil analisis menunjukkan bahwa kulitas soal di masing masing wilayah memiliki tingkat kesukaran yang berbeda. Paket soal di wilayah Jawa Barat paling tinggi dibandingkan paket soal di wilayah lain. Persamaan linear equating yang terbaik terhadap skor akhir yang tidak merugikan peserta ujian adalah penyetaraan dari paket sukar ke paket mudah dengan persamaan; (1) Y’ = 2 1,543 X – 3.976, untuk equating dari Paket A ke B (2) Y’ = 1,876 X – 14,342, untuk equating dari Paket B ke C (3) Y’ = 1,443 X – 3,203, untuk equating dari Paket C ke A , (4) Y’ = Y’ = 1,384 X – 0.932 untuk equating dari Paket D ke A , (5) Y’ = 1,214 X – 0,607 untuk equating dari Paket A ke C, (6) Y’ = 1,229 X – 4,987 untuk equating dari Paket B ke C, dan (7) Y’ = 1,256 X – 1,660. untuk equating dari Paket B ke D. . Penelitian ini juga mendeteksi ketidakwajaran sekor dengan korelasi person biserial (person-fit statistic) dan indeks kehati-hatian (caution index) dari Sato. Paket program yang digunakan untuk melakukan analisis butir adalah Quest, dengan elemen sentral Rasch Model (RM). Dari hasil analisis butir soal diperoleh bahwa coution index dari Sato terdeteksi 11,56 persen sample mempunyai ketidakwajaran, dan 18,72 persen sample yang diambil mempunyai tingkat ketidakwajaran yang tinggi.

Item Type: Experiment/Research
Additional Information: Laporan Penelitian Fundamental 2015
Subjects: LPPM
Divisions: LPPM - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Depositing User: LPPM UNY
Date Deposited: 14 Jul 2016 01:55
Last Modified: 14 Jul 2016 01:56
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36375

Actions (login required)

View Item View Item