PENGEMBANGAN MODEL IMMERSION PROGRAM DALAM PEMBELAJARAN BERBAHASA INGGRIS MENUJU SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BILINGUAL RINTISAN 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Rahmi D. Andayani, M.Si. PENGEMBANGAN MODEL IMMERSION PROGRAM DALAM PEMBELAJARAN BERBAHASA INGGRIS MENUJU SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (SBI) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BILINGUAL RINTISAN 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA. INOTEK.

[img] Text
artikel_15_lbr.rtf

Download (10MB)

Abstract

Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan yaitu mengembangkan model pembelajaran immersion program dalam pembelajaran berbahasa Inggris menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) di Sekolah Menengah Pertama bilingual rintisan 1 Depok Sleman Yogyakarta; survey dari implementasi Immersion Program dengan cara (1) mendeskripsikan persepsi kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua sehubungan dengan proses belajar mengajar yang terjadi; (2) memberikan modeling pembelajaran English immersion Program berdasarkan data base; (3) melakukan pelatihan untuk guru berdasar analisis kebutuhan yang diperoleh melalui data mengenai proses belajar mengajar yang terjadi dan persepsi terhadap pelaksanaan kelas – kelas bilingual yang ada. Dengan adanya PPM ini guru bilingual diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berbahasa siswa melalui immersion program dengan cara Making input comprehensible (membuat input agar mudah dipahami), Providing opportunities for language output (memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam menggunakan target language), Enhancing the comprehensibility of reading (meningkatkan kemampuan memahami bacaan), dan Developing a System for Providing Constructive Feedback (mengembangkan suatu sistem untuk memperoleh feedback). Alir dari pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan implementasi dari model yang telah diberikan; setelah itu peneliti melakukan survey untuk mendapatkan deskripsi data tentang orang tua, siswa, guru, dan kepala sekolah; lalu modeling berdasar data base dengan mengacu pada teori dan komparasi dari Negara lain; setelah itu pelaksanakan pelatihan kepada guru-guru bilingual dilaksanakan. Jadi teknik pengumpulan data tersebut disebut: observasi, kuesioner, field note, dokumentasi dalam bentuk foto, video rekaman. Analisis data triangulasi yang diselesaikan dalam bentuk peer correction, synthesizing the theory and score yang berhubungan dengan penelitian sebelumnya atau PPM yang telah dilakukan oleh peneliti2 yang sebelumnya (lain).

Item Type: Article
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Date Deposited: 09 Aug 2012 01:48
Last Modified: 02 Oct 2019 02:06
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3532

Actions (login required)

View Item View Item