Strategi Pembelajaran pada Kegiatan Magang di Industri Kerajinan Logam di Kotagede

Putut Hargiyarto, Putut Hargiyarto (2007) Strategi Pembelajaran pada Kegiatan Magang di Industri Kerajinan Logam di Kotagede. [Experiment/Research] (Unpublished)

[img] Text (Document)
Strategi_Pembelajaran_pada_Kegiatan_Magang_di_Industri.docx

Download (11kB)
Official URL: http://uny.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) strategi pembelajaran pada kegiatan magang yang dilakukan para perajin di industri kerajinan perak, dan (2) faktor-faktor yang berperan dalam keberhasilan magang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif naturalistik, di mana data dikumpulkan melalui pengamatan dan wawancara yang melibatkan para perajin, karyawan dan masyarakat di lokasi penelitian. Keabsahan data diperoleh melalui pengamatan mendalam dan terus menerus, pengecekan dengan masyarakat perajin, kecukupan referensi, dan uraian terperinci. Analisis data menggunakan abstraksi, kategorisasi, dan penulisan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa magang dilakukan secara terbuka yang bertujuan memberikan keterampilan kerja kepada peserta sebagai calon karyawan. Strategi pembelajaran magang dijalankan dengan memperhatikan tujuan magang, kemampuan peserta, menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran, dan didukung sarana peralatan kerja. Pemberian pekerjaan kepada peserta dimulai dari pekerjaan yang ringan, mudah, dan tidak berisiko tinggi menyebabkan kerusakan. Secara bertahap peserta diberikan keterampilan dengan pekerjaan yang makin berat, sulit, dan risiko kerusakan tinggi. Hasil magang berupa keterampilan bagi peserta dan produk kerajinan karya peserta sebagai barang produksi perajin. Peserta magang di industri yang berorientasi pasar ekspor mempunyai keterampilan lebih tinggi, lebih teliti, dan lebih sabar dibandingkan mereka yang magang di industri yang berorientasi pasar lokal. Kendala dalam pembelajaran magang berasal dari latar belakang peserta yang beragam, sehingga penerapan strategi pembelajaran harus menggunakan pendekatan individual, sehingga memerlukan waktu bagi instruktur dalam pembimbingan. Kendala yang lain adalah faktor budaya berupa ketelitian, ketelatenan dan semangat belajar. Sedangkan kendala yang terakhir adalah terbatasnya sarana dan alat produksi yang berfungsi sekaligus sebagai sarana belajar, sehingga perajin harus kreatif membuat alat bantu dan sarana produksi sendiri. KATA KUNCI : Magang, strategi pembelajaran, kerajinan logam.

Item Type: Experiment/Research
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Mesin
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Eprints
Date Deposited: 09 Aug 2012 03:42
Last Modified: 09 Aug 2012 03:42
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3529

Actions (login required)

View Item View Item