Hubungan Pemahaman Etis Orang Tua Perhatian Orang Tua dan Intensitas Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Perilaku Deviasi Sosial Remaja di Panti Rehabilitasi Narkoba Sehat Mandiri Yogyakarta

Yuliatun, Yuliatun (2012) Hubungan Pemahaman Etis Orang Tua Perhatian Orang Tua dan Intensitas Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Perilaku Deviasi Sosial Remaja di Panti Rehabilitasi Narkoba Sehat Mandiri Yogyakarta. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-yuliatun-09704251001.swf

Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemahaman etis orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja, hubungan antara perhatian orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja, hubungan antara intensitas komunikasi interpersonal orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja, dan hubungan secara bersama-sama antara pemahaman etis orang tua perhatian orang tua dan intensitas komunikasi interpersonal orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja di Panti Rehabilitasi Narkoba Sehat Mandiri Yogyakarta. Populasi penelitian adalah semua remaja di Panti Rehabilitasi Narkoba Sehat Mandiri Yogykarta, dengan jumlah 35 orang, maka penelitian merupakan penelitian populasi (population studi). Instrumen menggunakan angket. Analisis data menggunakan regresi ganda. Hasil analisis menunjukkan: (1) ada hubungan negatif antara pemahaman etis orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja, dengan R = -0,666; p = 0,000; (2) ada hubungan negatif antara perhatian orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja, dengan R= -0,655; p:0,000; (3) ada hubungan negatif antara intensitas komunikasi interpersonal orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja, dengan R= -0,747; p:0,000; (4) ada hubungan yang signifikan antara pemahaman etis orang tua, perhatian orang tua, dan intensitas komunikasi interpersonal orang tua dengan perilaku deviasi sosial remaja, dengan F= 20,095; p:0,000. Ketiga variabel bebas secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 66% terhadap perilaku deviasi sosial remaja. Besarnya kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap perilaku deviasi sosial remaja secara berurutan adalah: intensitas komunikasi interpersonal orang tua = 27,86%, pemahaman etis orang tua = 19,57%, dan perhatian orang tua = 18,60%. Dengan kata lain intensitas komunikasi interpersonal orang tua paling besar pengaruhnya terhadap tingkat perilaku deviasi sosial remaja di Panti Rehabilitasi Narkoba Sehat Mandiri Yogyakarta. Untuk mengurangi perilaku deviasi sosial remaja orang tua (keluarga), sekolah dan masyarakat perlu mempunyai program pendidikan yang bisa benar-benar bermanfaat untuk anak/remaja sehingga mereka mempunyai prestasi. Jika tidak, mereka mempunyai banyak waktu kosong sehingga banyak remaja terlibat dalam perilaku menyimpang. Orang tua harus bertanggung jawab membentuk pribadi anak supaya kokoh, harus menananamkan nilai-nilai moral dalam keseharian; mencukupi kebutuhan anak; bisa dijadikan tempat bertanya dan berdiskusi di saat anak galau. Anak merasa nyaman jika orang tua mau mendengarkan, menghargai, memberi kesempatan ngomong dan memberi kepercayaan; sehingga anak remaja tidak butuh lari kepada teman bila bermasalah, tidak gampang hanyut mengikuti kegiatan temannya yang menyimpang.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: perilaku deviasi sosial, pemahaman etis orang tua, perhatian orang tua, intensitas komunikasi interpersonal orang tua
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 14 Jun 2016 03:43
Last Modified: 29 Jan 2019 08:22
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34527

Actions (login required)

View Item View Item