Markus Apriadi, Joko Prakoso (2016) PENINGKATAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH MELALUI TOKEN ECONOMIC PADA ANAK KELOMPOK A TK TAMAN INDRIA DLINGO. S1 thesis, PAUD.
Text
Markus Apriadi J P_12111241042.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan melalui token economic di Kelompok A TK Taman Indria Dlingo. Token economic adalah salah satu teknik modifikasi perilaku dengan cara pemberian satu kepingan (satu tanda) sesegera mungkin setiap kali setelah perilaku sasaran muncul. Kepingan (token) berupa suatu benda yang menarik bagi anak dan pada akhirnya ditukarkan dengan sebuah hadiah apabila sudah mencapai jumlah yang telah ditentukan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah semua anak Kelompok A di TK Taman Indria Dlingo Semester II Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak 32 anak. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc. Taggart. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dianggap berhasil apabila kedisiplinan anak mengalami peningkatan sebesar 80% dari 32 anak Kelompok A di Taman Indria Dlingo, yaitu 26 anak yang berhasil mencapai indikator kedisiplinan dengan kriteria berkembang sesuai harapan. Hasil dari penelitian ini adalah kedisiplinan anak dalam pembelajaran dapat ditingkatkan melalui penerapan token economic. Tindakan yang diterapkan yaitu memotivasi dan memberi tahu anak tentang kedisiplinan, memberi token berupa stiker bagi anak yang bertindak sesuai indikator kedisiplinan, serta diakhiri dengan pemberian hadiah bila stiker yang dikumpulkan sesuai dengan batas minimal yang telah ditetapkan guru. Dengan pemberian token yang disukai anak segera setiap kali anak melakukan tindakan yang diharapkan, maka anak menjadi antusias untuk melakukannya secara berulang. Anak yang menempel token sendiri di depan kelas terlihat lebih antusias karena ada perasaan bahwa tindakannya lebih dihargai dan diakui oleh orang lain. Peningkatan kedisiplinan anak ditunjukkan dengan data dari penelitian pra tindakan, di mana anak yang mencapai kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 46,88% (15 anak), sedangkan pada pasca siklus I menjadi 65,63% (21 anak), selanjutnya pada pasca siklus II meningkat menjadi 93,75% (30 anak). Kata kunci: kedisiplinan, anak, token economic
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pra Sekolah dan Sekolah Dasar > Pendidikan Guru PAUD |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > PGPAUD - Pendidikan Guru Anak Usia Dini |
Depositing User: | Admin PGPAUD FIP |
Date Deposited: | 02 Jun 2016 03:49 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 09:26 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33698 |
Actions (login required)
View Item |