LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SD NEGERI BANGUNREJO 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Sayidah Alawiyah, Sayidah Alawiyah (2015) LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SD NEGERI BANGUNREJO 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Project Report. LPPMP, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
12103241027_Sayidah Alawiyah.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan terstruktur yang ditujukan untuk mahasiswa. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk membantu mempersiapkan calon pendidik yang memiliki kompetensi untuk menjadi tenaga pendidikan yang profesional. Melalui PPL, mahasiswa dilatih agar dapat meningkatkan kapasitas diri dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang nyata. Kegiatan PPL dilaksanakan di SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta. Berlangsung selama 1 bulan, mulai dari tanggal 10 agustus 2015 sampai dengan 11 September 2015. SD Negeri Bangunrejo 2 merupakan SD berbasis inklusi yang memiliki siswa dengan berbagai jenis kekhususan. berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah (11/08/2015), jumlah siswa dengan kesulitan belajar memiliki prevalensi terbanyak dibandingkan dengan kekhususan lain. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa PLB dengan spesifikasi ABBS dapat melakukan pelatihan mengajar di SD Negeri Bangunrejo 2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dengan beberapa kegiatan, yang meliputi: 1) observasi, 2) wawancara, 3) re-asesmen, 4) penyusunan perangkat pembelajaran, 5) pembuatan media pembelajaran, 6) pengajaran individual, 7) pendampingan, 8) bimbingan dengan guru, 9) bimbingan dengan DPL, dan 10) penyususnan laporan akhir. Kegiatan yang dijelaskan diatas merupakan kegiatan sistematis yang dirancang untuk mengetahui karakteristik, kebutuahan, dan penanganan yang diberikan kepada siswa. Siswa yang menjadi subyek dari pelaksanaan PPL ialah siswa yang sebelumnya telah mendapatkan asesmen sebagai siswa yang memiliki kesulitan belajar maupun perilaku. Berdasarkan hasil asesmen dan intervensi, capaian tujuan dari pembelajaran yang telah ditetapkan hanya mencapai 45%. Ketercapaian tersebut tidak sesuai dengan tujuan jangka pendek yaitu mencapai presentase 80%. Waktu pelaksanaan intervensi yang minim menjadi faktor utama dari kurangnya ketercapaian presentase sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dibutuhkan waktu khusus diluar kelas agar siswa dapat fokus mengikuti pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal. Koordinasi dengan pihak guru dan orang tua menjadi aspek penting dalam peningkatan kemampuan belajar siswa.Dibutuhkan persiapan serta perencanaan yang matang sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: LPPMP
Divisions: LPPMP - Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Depositing User: LPPMP
Date Deposited: 01 Jun 2016 06:31
Last Modified: 01 Oct 2019 11:52
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33599

Actions (login required)

View Item View Item