Manajemen Budaya Sekolah di SMA Negeri 5 Purworejo

Sujarotun, Sri (2012) Manajemen Budaya Sekolah di SMA Negeri 5 Purworejo. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-sri-sujarotun-09703254019.swf

Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam semua informasi tentang manajemen budaya sekolah yang meliputi budaya berprestasi, bangga, dan berkontribusi di SMA Negeri 5 Purworejo ditinjau dari aspek perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan melalui kegiatan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam manajemen budaya sekolah di SMA Negeri 5 Purworejo, perencanaan dilaksanakan dengan mendeskripsikan alasan dikembangkannya budaya sekolah, menetapkan keyakinan dan asumsi, dan menetapkan tujuan dikembangkannya budaya sekolah. Pengorganisasian budaya sekolah dilaksanakan tidak secara formal dengan membuat struktur organisasi lengkap dengan rincian tugasnya, tetapi kepala sekolah menambahkan tanggung jawab dan tugas kepada para wakil kepala sekolah sesuai dengan kewenangannya untuk mengembangkan budaya sekolah. Penggerakan atau pelaksanaan budaya berprestasi dilaksanakan dengan kompetisi akademik, pembelajaran efektif, kompetisi nonakademik, revitalisasi ekstrakurikuler, dan keikutsertaan dalam berbagai lomba. Penggerakan atau pelaksanaan budaya bangga dilaksanakan dengan pemberian reward akademik dan nonakademik, serta pemberian penghargaan dan pujian kepada setiap warga sekolah yang berprestasi sekecil apa pun. Penggerakan atau pelaksanaan budaya berkontribusi diwujudkan dalam bentuk kontribusi ide, kontribusi waktu, kontribusi kepedulian, dan kontribusi material. Dalam penggerakkan atau pelaksanaan budaya sekolah, kepala sekolah berperan penting dalam memotivasi warga sekolah yang dilaksanakan dengan memberikan keteladanan, pembiasaan, menanamkan keyakinan baik melalui upacara maupun rapat. Pengawasan dilaksanakan dengan mengumpulkan informasi melalui dialog baik resmi, dalam rapat misalnya, maupun tidak resmi dengan warga sekolah dan dengan mengamati sikap dan perilaku siswa terutama kesadarannya untuk berprestasi, berbangga, dan berkontribusi, serta prestasi- prestasi yang telah diraih sekolah. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan budaya sekolah adalah tidak mudahnya menanamkan atau mengubah nilai dan kebiasaan. Hal yang direkomendasikan dalam pelaksanaan budaya sekolah secara umum adalah perlunya kesadaran untuk melaksanakan usaha secara terus-menerus karena budaya berkaitan dengan pembiasaan.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen, budaya sekolah, manajemen budaya sekolah
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 24 May 2016 08:52
Last Modified: 29 Jan 2019 08:18
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/33262

Actions (login required)

View Item View Item