Upaya Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam Menanggulangi Anak Putus Sekolah

Sodiyah, . (2016) Upaya Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam Menanggulangi Anak Putus Sekolah. S1 thesis, FIS.

[img] Other (Skripsi Digital)
Skripsi Full 12401241034.swf - Published Version

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam menanggulangi anak putus sekolah. Selain itu bertujuan untuk mengetahui hambatan yang ditemui Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam menanggulangi anak putus sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive. Subjek penelitian terdiri dari 7 orang yaitu 2 orang dari DIKPORA dan 5 orang dari DISNAKERTRANSOS. Data dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumen. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik cross check. Analisis data secara induktif yang langkahnya meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) upaya Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam menanggulangi anak putus sekolah dilakukan melalui, a) upaya preventif, meliputi pemberian bantuan beasiswa siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK dari keluarga kurang mampu; melaksanakan Program Keluarga Harapan; b) upaya kuratif, meliputi pelaksanaan Program Pengurangan Pekerja Anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan; c) upaya pembinaan, meliputi pelaksanaan kegiatan peningkatan keterampilan bagi anak putus sekolah luar balai sosial, kegiatan pendidikan kemasyarakatan; memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi anak terlantar luar panti; mengirimkan anak putus sekolah ke Balai Rehabilitasi Sosial Anak “Dharma Putera” Purworejo dan Panti Sosial Marsudi Putera “Antasena” Magelang. (2) Hambatan yang ditemui Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam menanggulangi anak putus sekolah diantaranya adalah, a) hambatan internal, yaitu hambatan yang berasal dari pemerintah selaku subjek pelaksana yang berwujud; hambatan fisik yaitu terkait dengan adanya keterbatasan teknologi, hambatan organisasional yaitu terkait dengan mekanisme internal organisasi yang membatasi upaya yang dilakukan, hambatan distributif yaitu terkait pertentangan antara tuntutan efisiensi dengan tuntutan keadilan, dan hambatan anggaran yaitu terkait dengan keterbatasan anggaran; b) hambatan eksternal yaitu hambatan yang berasal dari luar pemerintah selaku subjek pelaksana seperti berasal dari anak putus sekolah dan orangtua anak putus sekolah. Kata Kunci : Upaya, Pemerintah Kabupaten Kebumen, Menanggulangi, Anak Putus Sekolah

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Hukum
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum
Depositing User: Admin Pendidikan Kewarganegaraan FIS
Date Deposited: 10 May 2016 00:30
Last Modified: 30 Jan 2019 07:48
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32471

Actions (login required)

View Item View Item