Pengaruh Obat dan Pijat Refleksi Terhadap Penyembuhan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Pada Atlet Maluku

Hukubun, Mariana Ditboya (2012) Pengaruh Obat dan Pijat Refleksi Terhadap Penyembuhan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Pada Atlet Maluku. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-mariana-ditboya-hukubun-10711251027.swf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keefektifan obat kimia terhadap penyembuhan ISPA pada atlet Maluku; (2) Keefektifan pijat refleksi terhadap penyembuhan ISPA pada atlet Maluku; (3) Keefektifan kombinasi antara obat kimia dan pijat refleksi menyembuhkan ISPA pada atlet Maluku; (4) Perbedaan efektifitas antara obat dan pijat refleksi terhadap penyembuhan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada atlet Maluku. Populasi pada penelitian ini adalah atlet PPLP Provinsi Maluku yang berjumlah 70 atlet dan atlet pelatda PON XVIII Provinsi Maluku yang berlokasi di wisma atlet Karangpanjang, Ambon yang berjumlah 57 atlet, sehingga total populasi seluruhnya berjumlah 127 atlet. Sampel ditentukan 25 atlet pada setiap kelompok perlakuan sehingga jumlah sampel penelitian 75 atlet diambil dengan teknik nonrandom/nonprobabily sampling, dengan cara accidental sampling. Pengambilan data menggunakan teknik observasi dan wawancara kepada subjek yang mengalami influenza/flu dan batuk. Instrumen penelitian berupa chek list yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Analisis data menggunakan teknik analisis Kruskal-Wallis dilanjutkan Mann-Whitney Test. Penelitian ini menyimpulkan bahwa; (1) Rata-rata penurunan skor keparahan ISPA kelompok obat 30,76% dan rata-rata lama waktu (durasi) kesembuhan 8,16 hari; (2) Rata-rata penurunan skor tingkat keparahan kelompok pijat refleksi sebesar 29,07% dan rata-rata lama waktu (durasi) kesembuhan 8,64 hari; (3) Rata-rata penurunan skor tingkat keparahan kelompok kombinasi sebesar 39,06% dan rata-rata lama waktu (durasi) kesembuhan 7,32 hari. Ternyata tidak ada perbedaan yang signifikan lama waktu (durasi) kesembuhan sakit ISPA antara kelompok obat dengan kelompok pijat refleksi pada atlet Maluku, sedangkan pemberian obat kimia dan pijat refleksi (kombinasi) paling efektif dari kelompok perlakuan lainnya dalam penyembuhan ISPA pada atlet Maluku. Berdasarkan nilai Chi Square (χ²) sebesar 11,369 dengan p=0,003; dengan p<0,05 dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan lama waktu (durasi) kesembuhan sakit ISPA antar kelompok perlakuan. Hal ini berarti lama waktu (durasi) kesembuhan paling cepat berada pada kelompok kombinasi, disusul kelompok obat, dan terakhir pada kelompok pijat refleksi. (4) Perbedaan tingkat kesembuhan sakit ISPA antar obat dan pijat refleksi tidak signifikan. Ada perbedaan yang signifikan antara obat dan kombinasi serta pijat refleksi dan kombinasi.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: obat, pijat refleksi, kombinasi, ISPA
Subjects: Olahraga > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 30 Apr 2016 08:04
Last Modified: 29 Jan 2019 08:15
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32203

Actions (login required)

View Item View Item