Widarto, Widarto (2012) Model Pembelajaran Soft Skills pada Pendidikan Vokasi Bidang Manufaktur. S3 thesis, UNY.
Text
disertasi-widarto-08702261009.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi aspek soft skills yang penting dimiliki karyawan industri Manufaktur, (2) mengidentifikasi aspek soft skills yang sudah dikembangkan/dibiasakan pada mahasiswa pendidikan vokasi bidang Manufaktur, (3) menemukan kesenjangan aspek soft skills antara tuntutan industri Manufaktur dengan yang sudah dikembangkan pada pendidikan vokasi bidang Manufaktur, (4) menggambarkan model pembelajaran soft skills yang sudah diterapkan pada mahasiswa pendidikan vokasi bidang Manufaktur selama ini, (5) menghasilkan model pembelajaran soft skills yang cocok untuk diterapkan pada mahasiswa pendidikan vokasi bidang Manufaktur guna memenuhi kebutuhan industri Manufaktur, dan (6) menguji keefektifan model pembelajaran soft skills yang dihasilkan. Pendekatan penelitian mengacu pada model research yang ditawarkan Richey dan Klein (2009). Tahapan penelitian meliputi dua langkah utama, yakni pengembangan model dan validasi model. Tahap pengembangan model menggunakan metode survey. Tahap validasi model mencakup validasi internal dan eksternal. Validasi model internal menggunakan metode expert review dan focused group discussion (FGD), sedangkan untuk validasi model eksternal menggunakan metode quasi experimental dengan one group pretest posttest design. Subjek pada quasi experimental adalah mahasiswa Program Studi Diploma 3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2010. Hasil penelitian adalah: (1) aspek soft skills yang penting dimiliki oleh karyawan industri Manufaktur secara berurutan meliputi tanggung jawab, kejujuran, kreativitas/inisiatif, disiplin, etos kerja, kerjasama, percaya diri, toleransi, kepemimpinan, adaptabilitas, kemandirian, etika, sopan santun, dan komunikasi/presentasi; (2) aspek soft skills yang sudah dikembangkan/dibiasakan pada mahasiswa pendidikan vokasi bidang Manufaktur secara berurutan meliputi disiplin, kejujuran, percaya diri, tanggung jawab, adaptabilitas, kemandirian, sopan santun, kreativitas/inisiatif, etika, toleransi, komunikasi/presentasi, etos kerja, kerjasama, dan kepemimpinan; (3) kesenjangan yang terjadi ditemukan pada aspek kreativitas/inisiatif, etos kerja, kerjasama, toleransi, dan kepemimpinan; (4) model pembelajaran yang selama ini telah diterapkan pada mahasiswa pendidikan vokasi bidang Manufaktur melalui proses pembelajaran praktik di bengkel maupun laboratorium belum didesain untuk pengembangkan soft skills; (5) untuk mengatasi kesenjangan yang ditemukan, model pembelajaran soft skills yang cocok untuk diterapkan pada mahasiswa pendidikan vokasi bidang Manufaktur adalah belajar bersama berbasis kerja proyek, Cooperative Learning on Project Work (CLoP-Work); dan (6) model CLoP-Work terbukti efektif untuk mengembangkan soft skills mahasiswa pendidikan vokasi bidang Manufaktur.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | model pembelajaran, soft skills, pendidikan vokasi |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Users 57 not found. |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 06:26 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 04:47 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/32156 |
Actions (login required)
View Item |