Model Pengembangan Soft Skills dalam Pembelajaran Pratik untuk Kesiapan Kerja Siswa SMK Program Keahlian Tata Busana di Industri Garmen

Mariah, Siti (2012) Model Pengembangan Soft Skills dalam Pembelajaran Pratik untuk Kesiapan Kerja Siswa SMK Program Keahlian Tata Busana di Industri Garmen. S3 thesis, UNY.

[img] Text
disertasi-siti-mariah-06702261010.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Pengembangan soft skills siswa SMK merupakan hal yang urgen dilakukan guna mempersiapkan lulusan menghadapi dunia kerja yang selalu berubah dan bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengidentifikasi kesenjangan soft skills tenaga kerja lulusan SMK program keahlian tata busana yang bekerja di industri garmen; (2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesenjangan soft skills tenaga kerja lulusan SMK di industri garmen; (3) menemukan model pengembangan soft skills yang dapat membekali kesiapan kerja siswa SMK program keahlian tata busana di industri garmen; (4) mengetahui respon guru terhadap penerapan model pengembangan soft skills dalam pembelajaran praktik; (5) mengetahui kemampuan manifest pengembangan soft skills dalam merefleksikan kesiapan kerja siswa; dan (6) mengetahui kontribusi pengembangan soft skills terhadap kesiapan kerja siswa SMK program keahlian tata busana di industri garmen. Penelitian ini merupakan research and development (R & D) mengikuti langkah: (1) prapenelitian; (2) desain model melalui FGD, Delphi, dan uji expert; dan (3) ujicoba model melalui: ujicoba perorangan, terbatas, dan diperluas, serta evaluasi model. Subjek penelitian melibatkan siswa SMK program keahlian tata busana di Propinsi DIY. Validasi instrumen menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha. Kecocokan model diuji dengan analisis Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan software LISREL 8.71. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: (1) teridentifikasi kesenjangan soft skills lulusan SMK dengan kebutuhan tenaga kerja di industri garmen sebesar 2,04 (pada skala maksimum 5); (2) sistem kerja industri belum diimplementasikan dalam proses pembelajaran; (3) ditemukan model pengembangan soft skills siswa SMK yang bertumpu kepada variable komitmen kerja, etos kerja, apresiasi kerja, motivasi kerja, dan budaya kerja; (4) respon guru menyatakan lebih mudah mengembangkan soft skills siswa dalam pembelajaran praktik; (5) keefektivan model didasarkan hasil pengukuran pada variabel latent eksogen yang menunjukkan motivasi kerja terkategorisasi tinggi (81.15%), komitmen kerja (65.57%) dan apresiasi kerja (62.30%), sedangkan etos kerja (67.21%) dan budaya kerja (52.46%) terkategorisasi cukup. Semua aspek kesiapan kerja sebesar 2.89 dapat dikatakan cukup kuat untuk diterima sebagai indikasi kesiapan kerja; (6) kontribusi pengembangan soft skills terhadap kesiapan kerja siswa SMK di industri garmen sebesar 67.8% terlihat dari nilai t-val (0.824) yang lebih dari t-tabel sebesar 1.96 yang kebermaknaanya dapat dipercaya. Dengan demikian model pengembangan soft skills dalam pembelajaran praktik terbukti menjadi model yang mampu digunakan untuk membekali kesiapan kerja siswa SMK program keahlian Tata Busana untuk bekerja di industri garmen.

Item Type: Thesis (S3)
Uncontrolled Keywords: soft skills, kesiapan kerja, SMK tata busana, industri garmen
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Kejuruan
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 27 Apr 2016 06:02
Last Modified: 22 Sep 2022 04:49
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31984

Actions (login required)

View Item View Item