PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DENGAN METODE SET MENINGKAT REPETISI TETAP DAN SET TETAP REPETISI MENINGKAT TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK DALAM BULUTANGKIS ATLET USIA 11-13 TAHUN DI PB. JOGJARAYA YOGYAKARTA

Purusa Yogi Saksana (2016) PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DENGAN METODE SET MENINGKAT REPETISI TETAP DAN SET TETAP REPETISI MENINGKAT TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK DALAM BULUTANGKIS ATLET USIA 11-13 TAHUN DI PB. JOGJARAYA YOGYAKARTA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI YOGI PKO 2011.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan shuttle run dengan metode set meningkat repetisi tetap dan set tetap repetisi meningkat terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik dalam bulutangkis atlet usia 11-13 tahun di PB. Jogjaraya Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “two groups pre-test-post-test design”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet PB. Jogjaraya Yogyakarta yang berjumlah 24 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu: (1) daftar hadir latihan dua bulan terakhir minimal 75% (keaktifan mengikuti latihan), (2) pemain merupakan atlet PB. Jogjaraya, (3) berusia 11-13 tahun, (4) berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 18 atlet. Instrumen kelincahan gerakan kaki menggunakan instrumen tes rangkaian olah kaki yang disusun oleh Tohar (1992: 200). Analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh latihan shuttle run set meningkat repetisi tetap terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet usia 11-13 tahun di PB. Jogjaraya Yogyakarta, dengan t 2,31, dan nilai signifikansi 0,001 < 0.05, dengan peningkatan persentase sebesar 9,93%. (2) Ada pengaruh latihan shuttle run set tetap repetisi meningkat terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet usia 11-13 tahun di PB. Jogjaraya Yogyakarta, dengan t hitung 96,100 > t tabel hitung 2,31, dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05, dengan peningkatan persentase sebesar 14,18%. (3) Metode shuttle run dengan set tetap repetisi meningkat lebih efektif untuk peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik dalam bulutangkis atlet usia 11-13 tahun daripada latihan shuttle run dengan set meningkat repetisi tetap, dengan selisih rata-rata posttest sebesar 0,667. 5,292 > t tabel

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: shuttle run, set meningkat repetisi tetap, set tetap repetisi meningkat, kelincahan gerak shadow 6 titik
Subjects: Olahraga > Kepelatihan
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 27 Apr 2016 04:13
Last Modified: 30 Jan 2019 07:34
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31975

Actions (login required)

View Item View Item