PROBLEMATIKA INTERAKSI ANAK KELUARGA BROKEN HOME DI DESA BANYUROTO, NANGGULAN, KULON PROGO, YOGYAKARTA

Oetari Wahyu Wardhani, Oetari (2016) PROBLEMATIKA INTERAKSI ANAK KELUARGA BROKEN HOME DI DESA BANYUROTO, NANGGULAN, KULON PROGO, YOGYAKARTA. S1 thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

[img] Text
Skripsi_Oetari Wahyu Wardhani_11102241035.pdf
Restricted to Registered users only

Download (919kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Interaksi yang terjadi dalam keluarga broken home, 2) Masalah-masalah interaksi yang terjadi didalam keluarga broken home, 3) Upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam keluarga broken home di Desa Banyuroto. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan mengambil lokasi di Desa Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta.Subyek dalam penelitian ini adalah orang tua keluarga broken home di Desa Banyuroto.Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian, yang dibantu dengan pedoman observasi, dokumentasi, dan wawancara.Teknik yang digunakan dalam melakukan analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.Keabsahan data yang dilakukan untuk menjelaskan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Interaksi yang terjadi antara orang tua ayah atau ibu dengan anak keluarga broken home dalam kehidupan seharinya berlangsung dengan baik walaupun masih ada hal yang kurang. Interaksi yang terjadi yaitu orang tua ayah atau ibu memberikan keteladanan yang baik, kebersamaan tidak semua ayah atau ibu memiliki waktu bersama dengan anak, tidak semua ayah atau ibu saling terbuka, kedekatan dengan anak tidak semua ayah atau ibu dekat dengan anak, kurangnya aturan-aturan yang disepakati bersama, masing-masing orang tua ayah atau ibu memiliki perbedaan dalam kontrol perilaku anak. 2) Masalah yang terjadi didalam keluarga broken home adalah masalah ekonomi yang menyebabkan orangtua ayah atau ibu kurang komunikasi, kuantitas untuk bertemu dengan anak masih kurang, kurang adanya pengendalian anak dalam kegiatan kesehariannya. 3) Upaya untuk mengatasi masalah interaksi yaitu orang tua walaupun tidak bisa bertatap lansung masih bisa berkomunikasi lewat sms atau telpon, lebih meningkatkan kuantitas bertemu dengan anak dan meluangkan waktu untuk anak. Kata kunci: Interaksi,Masalah, Broken Home

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) > Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Admin Pendidikan Luar Sekolah FIP
Date Deposited: 26 Apr 2016 04:14
Last Modified: 30 Jan 2019 07:31
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31857

Actions (login required)

View Item View Item