TRADISI DHUN-DHUNAN DI DUSUN REGENG, DESA CURUGSEWU, KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

Yani, Fitri Adri (2012) TRADISI DHUN-DHUNAN DI DUSUN REGENG, DESA CURUGSEWU, KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL. S1 thesis, FBS UNY.

[img]
Preview
Text
Fitri Adri Yani_07205244051.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

TRADISI DHUN-DHUNAN DI DUSUN REGENG, DESA CURUGSEWU, KECAMATAN PATEAN, KABUPATEN KENDAL Oleh Fitri Adri Yani NIM 07205244051 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (a) prosesi tradisi dhundhunan (b) fungsi tradisi dhun-dhunan (c) ubarampe tradisi dhun-dhunan yang dilaksanakan di dusun Regeng, desa Curugsewu, kecamatan Patean, kabupaten Kendal. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan emik. Pendekatan ini mendasarkan sudut pandang pada partisipan (informan), peneliti mendapatkan data-data baik secara lisan maupun tertulis yang bersumber dari sesepuh, keluarga pemilik hajat beserta warga masyarakat di dusun Regeng, desa Curugsewu, kecamatan Patean, kabupaten Kendal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengamatan berperan serta ketika tradisi dhundhunan dilaksanakan. Instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri, peneliti berinteraksi dengan informan. Analisis data menggunakan analisis induksi dengan cara menelaah data dari berbagai sumber, meliputi data wawancara yang ditulis dalam catatan lapangan wawancara, pengamatan berperan serta yang ditulis dalam catatan lapangan observasi dan foto, melakukan proses reduksi dengan jalan membuat abstraksi, kategorisasi, melakukan keabsahan data, pemeriksaan keabsahan data melalui teknik triangulasi, metode pengumpulan data ganda berupa pengamatan, wawancara dan dokumen dari data yang berkaitan dengan tradisi dhun-dhunan, interprestasi dengan pendekatan emik, inferensi dan menarik kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa tradisi dhundhunan merupakan tradisi yang dilaksanakan secara turun menurun bertujuan untuk mengenalkan bumi pertiwi pertama kali kepada anak yang masih berusia pitunglapan jika laki-laki dan umur nemlapan jika anak tersebut perempuan. Tradisi dhun-dhunan digunakan sebagai srana tolak balak terhadap kekuatan ghaib di luar diri manusia yang sewaktu-waktu dapat mengganggu kehidupan masyarakat serta sebagai wujud penghormatan terhadap saudara bayi kakang kawah adhi ari-ari. Fungsi pelaksanaan tradisi dhun-dhunan meliputi tiga fungsi yaitu: fungsi ritual (habluminallah), fungsi sosial (habluminanas) dan fungsi pelestarian tradisi. Ubarampe yang digunakan dalam tradisi dhun-dhunan mengandung simbol sebagai gambaran perilaku manusia ketika hidup bermasyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: TRADISI DHUN-DHUNAN, DUSUN REGENG
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS
Date Deposited: 22 Apr 2016 06:56
Last Modified: 24 Sep 2020 04:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31668

Actions (login required)

View Item View Item