MAKNA KONOTATIF DALAM ANTOLOGI CERKAK MAJALAH DJAKA LODANG EDISI BULAN MEI-JULI TAHUN 2009

Sya’adah, Umu (2012) MAKNA KONOTATIF DALAM ANTOLOGI CERKAK MAJALAH DJAKA LODANG EDISI BULAN MEI-JULI TAHUN 2009. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Umu Sya'adah 08205241008.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis makna konotatif yang digunakan dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang edisi bulan MeiJuli tahun 2009 dan (2) mendeskripsikan fungsi makna konotatif yang digunakan dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang edisi bulan Mei-Juli tahun 2009. Penelitian ini difokuskan pada jenis dan fungsi makna konotatif yang ditemukan dalam antologi cerkak pada majalah Djaka Lodhang edisi bulan Mei-Juli tahun 2009. Metode yang digunakan dalam penelitian makna konotatif dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang adalah metode deskriptif. Sumber data adalah cerkak pada majalah Djaka Lodhang edisi bulan Mei-Juli tahun 2009 yang terdiri atas 13 cerkak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Kegiatan membaca dilakukan secara berulang-ulang terhadap cerkak, kemudian dilanjutkan dengan mencatat data penelitian ke dalam kartu data. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis ganti, yaitu dengan mengganti unsure tertentu dengan unsur lain. Keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas dan reliabililtas. Validitas yang digunakan, yaitu validitas semantik, sedangkan reliabilitas yang digunakan, yaitu reliabilitas intrarater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis makna konotatif dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang, yaitu: (a) konotasi tinggi, (b) konotasi ramah, (c) konotasi tidak pantas, (d) konotasi kasar, dan (e) konotasi keras. (2) Fungsi makna konotatif dalam antologi cerkak majalah Djaka Lodhang adalah (a) memperindah tuturan, (b) memperhalus tuturan, (c) menunjukan rasa tidak suka kepada orang lain, (d) menunjukan rasa kemarahan kepada orang lain, (e) mengumpat orang lain karena reaksi emosinya, dan (f) meningkatkan intensitas makna. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan jenis makna konotatif yang paling dominan pada penelitian ini adalah konotasi tinggi, sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah konotasi kasar. Fungsi yang paling dominan adalah untuk memperindah dan memperhalus tuturan, sedangkan yang paling sedikit adalah untuk menunjukan rasa tidak suka kepada orang lain.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: makna konotatif, antologi cerkak, majalah Djaka Lodhang
Subjects: Bahasa dan Sastra > Bahasa Jawa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Bahasa Daerah
Depositing User: Admin Pendidikan Bahasa Jawa FBS
Date Deposited: 18 Apr 2016 03:13
Last Modified: 30 Jan 2019 07:21
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31165

Actions (login required)

View Item View Item