MAKNA SIMBOLIS DEKORASI DI GEREJA GANJURAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Arya Kurnianto, Yonas (2016) MAKNA SIMBOLIS DEKORASI DI GEREJA GANJURAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Pendidikan Seni Rupa FBS.

[img] Text
TAS YONAS ARYA KURNIANTO.PDF
Restricted to Repository staff only until 11 April 2020.

Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui;(1) latar belakang sejarah awal dan bentuk bangunan Gereja Ganjuran, (2) latar belakang bangunan dan bentuk Gereja Ganjuran pasca gempa tahun 2006, (3)jenis dan fungsi berbagai bangunan di komplek Gereja Ganjuran, (4) bagaimana bentuk dekorasi yang ada di gereja Ganjuran, (5) makna simbolik dekorasi di Gereja Ganjuran. Metode Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif deskriptif,dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan kepustakaan.Validitas data menggunakan triangulasi data ataumultiple source of evidence.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data mengalir atau flow modelof analysis yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Karena bentuk penelitian ini adalah studi kasus tunggal, maka studi ini berusaha menerangkan, dan membahas simbol–simbol yang ada pada dekorasi Gereja Ganjuran, kaitannya sebagai sumber belajar mahasiswa seni rupa.Pengumpulan datanya terarah pada berbagai aspek fokus / variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Gereja Ganjuran Pada masa kolonial Belanda pada abad ke-19, tepatnya tanggal 16 April 1924 oleh keluarga Schmutzer karena rasa syukur atas perkembangan pabrik Gondanglipuro dan prakarsa seorang Pastur bernama Pastur Van Driessche. SJ, gereja didirikan dengan menerapkan ajaran sosial Gereja (rerun novarum), (2) Gereja Ganjuran rusak setelah gempa tahun 2006 dan dibangun serta diresmikan kembali pada tahun 2009, (3) setiap bangunan di komplek Gereja Ganjuran memiliki fungsinya masing- masing, (4) bentuk dekorasi yang ada di komplek Gereja Ganjuran memiliki corak Hinduistik dan Jawa tradisional, meliputi ukiran, perlengkapan ibadah, patung, serta relief yang terdapat di dalam bangunan Gereja, dan candi, (5) makna simbolis dekorasi yang ada di komplek Gereja Ganjuran terdapat di dalam bangunan Gereja terkait dengan ajaran Katolik, candi, Berkat Tirta Perwitasari, relief jalan salib dan gapura gerbang masuk ke dalam komplek Gereja Ganjuran.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Seni dan Budaya > Seni Rupa
Divisions: Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) > Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Admin Pendidikan Seni Rupa FBS
Date Deposited: 18 Apr 2016 07:09
Last Modified: 30 Jan 2019 07:14
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30762

Actions (login required)

View Item View Item