MENINGKATKAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA TAILORING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK N 2 NGANJUK

Nofia, Dendy Restiansari (2016) MENINGKATKAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA TAILORING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK N 2 NGANJUK. S1 thesis, U N Y.

[img]
Preview
Text
Nofia Dendy Restiansari - 09513247002.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

MENINGKATKAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA TAILORING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMK N 2 NGANJUK Oleh : Nofia Dendy Restiansari 09513247002 Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang efektif dan efisien pada proses belajar menjahit busana tailoring di SMK N 2 Nganjuk; 2) Mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan kompetensi menjahit busana tailoring di SMK N 2 Nganjuk. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus dengan desain penelitian model Kemmis dan Taggart. Alur penelitian tindakan kelas terdiri dari “Perencanaan-Tindakan-Observasi-Refleksi”. Penelitian dilaksanakan di di SMK Negeri 2 Nganjuk. Subjek dalam penelitian ini adalah 28 siswa kelas XI Busana1 Program Keahlian Tata Busana. Metode pengumpulan data menggunakan lembar penilaian sikap, lembar penilaian unjuk kerja, tes pilihan ganda, angket dan wawancara. Uji validitas berdasarkan pendapat dari ahli (judgment expert). Reliabilitas menggunakan rumus KR-20 untuk tes pilihan ganda dan penilaian sikap dengan reliabilitas alpha cronbach’s.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian meliputi tahap perencanaan dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru, Tahap tindakan guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pengamatan dilakukan terhadap proses pembelajaran dan hasil kompetensi belajar siswa, sedangkan tahap refleksi dilakukan pengamatan pada proses pembelajaran dan perbaikan atas kekurangan-kekurangan pada siklus sebelumnya, sehingga pada siklus berikutnya akan berjalan lebih baik. Pelaksanaan pembelajaran melalui model kooperatif tipe Jigsaw dapat membantu siswa memahami materi serta adanya peningkatan kompetensi menjahit busana tailoring yang dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang mencapai nilai <70 dimana dalam peningkatan pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan dengan empat kategori, yaitu pada kategori (sangat baik:90-100), (baik:80-89), (cukup:70-79), dan (kurang:0-69). Pencapaian kompetensi menjahit busana tailoring pada pra siklus yang mencapai KKM hanya 10,7% pada kategori baik, 39,3% pada kategori cukup, 50% pada kategori kurang dan pada siklus pertama pencapaian kompetensi siswa yang mencapai KKM menjadi 17,9% pada kategori baik, 53,6% pada kategori cukup dan 28,6% pada kategori kurang. Pada siklus kedua pencapaian kompetensi siswa yang mencapai KKM menjadi 60,7% pada kategori baik, 32,1% pada kategori cukup dan 7,1% pada kategori kurang. Selanjutnya pada siklus ketiga sebagian besar siswa telah mencapai KKM, sebanyak 85,7% pada kategori baik, 14,3% pada kategori cukup dan tidak ada siswa yang mencapai KKM dengan kategori kurang. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat diterapkan dengan langkah-langkah “guru membagi kelompok secara heterogen, guru menjelaskan materi pembelajaran, siswa membentuk kelompok ahli untuk berdiskusi, kelompok ahli melakukan presentasi, kelompok ahli kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan materi yang didapat dari kelompok ahli”, dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam menjahit busana tailoring. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, pencapaian kompetensi

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknik & Teknologi > Teknik Boga dan Busana
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan > Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Margiyanti
Date Deposited: 06 Apr 2016 04:40
Last Modified: 30 Jan 2019 07:13
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30702

Actions (login required)

View Item View Item