TINGKAT KECEMASAN ATLET AEROMODELLING KELAS FREE FLIGHT SETELAH MENGALAMI CEDERA BAHU MENJELANG PERTANDINGAN DI IST AKPRIND FLYING CONTES (IFC) TAHUN 2016

Mira Hayu Nindyowati (2016) TINGKAT KECEMASAN ATLET AEROMODELLING KELAS FREE FLIGHT SETELAH MENGALAMI CEDERA BAHU MENJELANG PERTANDINGAN DI IST AKPRIND FLYING CONTES (IFC) TAHUN 2016. S1 thesis, Fakultas Ilmu Keolahragaan.

[img]
Preview
Text
SKIPSI MIRA HAYU N.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Banyak atlet sering tidak percaya diri dalam melempar dan mengendalikan pesawatnya karena pernah mengalami cedera dan takut cedera pada bahu kembali kambuh saat pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kecemasan atlet aeromodelling kelas free flight setelah mengalami cedera bahu menjelang Pertandingan di IST AKPRIND Flying Contest (IFC) Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet aeromodelling yang mengikuti IST AKPRIND Flying Contest (IFC) Tahun 2016 dan sampel diambil secara purposive sampling, dengan kriteria: (1) atlet aeromodelling yang mengikuti IST AKPRIND Flying Contest (IFC) Tahun 2016, (2) kelas free flight, (3) pernah mengalami cedera bahu. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 33 atlet. Instrumen yang digunakan adalah angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan atlet aeromodelling kelas free flight setelah mengalami cedera bahu menjelang Pertandingan di IST AKPRIND Flying Contest (IFC) tahun 2016 berada pada kategori “rendah” sebesar 30,30% (10 atlet), “tinggi” sebesar 27,27% (9 atlet), “sedang” sebesar 24,24% (8 atlet), “sangat rendah” sebesar 9,09% (3 atlet), dan “sangat tinggi” sebesar 9,09% (1 atlet). Sedangkan hasil penelitian tingkat kecemasan untuk tiap faktor adalah sebagai berikut: 1) Faktor kognitif: kategori “tinggi” sebesar 39,39% (13 atlet), “rendah” sebesar 30,30% (10 atlet), “sedang” sebesar 21,21% (7 atlet), dan “sangat rendah” sebesar 9,09% (3 atlet). 2) Faktor somatik: kategori “rendah” sebesar 39,39% (13 atlet), “sedang” sebesar 33,33% (11 atlet), “tinggi” sebesar 21,21% (7 atlet), dan sangat tinggi” sebesar 9,09% (3 atlet). Simpulan dari hasil data penelitian ini rata-rata tingkat kecemasan pada kategori “sedang”.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kecemasan, atlet aeromodelling kelas free flight, setelah cedera bahu
Subjects: Olahraga > Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) > Ilmu Keolahragaan
Depositing User: Perpustakaan FIK
Date Deposited: 18 Apr 2016 07:06
Last Modified: 30 Jan 2019 07:11
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30654

Actions (login required)

View Item View Item