DEVINTA, MARSHELLENA (2016) FENOMENA CULTURE SHOCK (GEGAR BUDAYA)PADA MAHASISWA PERANTAUAN DI YOGYAKARTA. S1 thesis, FIS.
Other (Skripsi Digital)
2. Skripsi Full MARSHELLENA DEVINTA 08413244004.swf - Published Version Download (5MB) |
|
Text
1. Skripsi Full MARSHELLENA DEVINTA 08413244004.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan penyebab yang melatarbelakangi proses terjadinya culture shock pada mahasiswa perantauan di Yogyakarta, (2) Untuk mendeskripsikan dampak culture shock pada mahasiswa perantauan di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalui kata-kata dan tindakan, sumber tertulis serta foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah delapan orang informan mahasiswa perantau dari luar Jawa yang terdiri dari empat orang informan mahasiswa perantau semester awal dan empat orang informan mahasiswa perantau semester lanjut. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab yang melatarbelakangi proses terjadinya culture shock pada mahasiswa perantauan di Yogyakarta terbagi atas penyebab internal dan eksternal. Culture shock yang terjadi pada setiap individu memiliki gejala dan reaksi dalam bentuk stress mental maupun fisik yang berbeda-beda mengenai sejauhmana culture shock mempengaruhi kehidupannya. Pengalaman culture shock bersifat normal terjadi pada mahasiswa perantauan yang memulai kehidupannya di daerah baru dengan situasi dan kondisi budaya yang berbeda dengan daerah asalnya. Empat fase dalam culture shock yaitu fase optimistik (fase pertama), masalah kultural (fase kedua), fase recovery (fase ketiga) dan fase penyesuaian (fase terakhir). Dampak culture shock pada mahasiswa perantauan di Yogyakarta terdapat pada fase terakhir dalam culture shock yang ditunjukkan dengan adanya tindakan adaptasi budaya yang diaplikasikan oleh mahasiswa perantauan di Yogyakarta sebagai tempat rantauan. Kata Kunci: Mahasiswa Perantauan, Culture Shock, Adaptasi Budaya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Sosiologi FIS |
Date Deposited: | 31 Mar 2016 01:03 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 07:03 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30573 |
Actions (login required)
View Item |