Analisis Perkembangan Civic Disposition dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama era Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi

Mulyono, Budi (2013) Analisis Perkembangan Civic Disposition dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama era Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-budi-mulyono-11705251017x.swf

Download (44MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kebijakan pendidikan terkait kurikulum pendidikan kewarganegaraan pada jenjang SMP era Orde Lama, Orde Baru, dan reformasi, (2) perkembangan civic disposition dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan pada jenjang SMP era Orde Lama, Orde Baru, dan reformasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik studi dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap para pakar pendidikan kewarganegaraan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama: (1) kebijakan pendidikan terkait kurikulum pendidikan kewarganegaraan yang dibuat pada era Orde Lama berlandaskan Tap MPRS No. II/MPRS/1960 dan Keputusan Presiden RI No 145 Tahun 1965. Kurikulum SMP yang berlaku adalah Kurikulum 1962. Kurikulum pendidikan kewarganegaraan hadir dengan nomenklatur Civics pada kurikulum SMP 1962; (2) Pada era Orde Baru kebijakan pendidikan berlandaskan pada Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966, Ketetapan MPR tentang GBHN dari tahun 1973-1998 dan UU No. 2 Tahun 1989. Kurikulum SMP yang berlaku adalah kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum 1984, dan kurikulum 1994. Kurikulum pendidikan kewarganegaraan hadir dengan nomenklatur Pendidikan Kewargaan Negara (1968), Pendidikan Moral Pancasila (1975 dan 1984), dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (1994); dan (3) Pada era Reformasi kebijakan pendidikan berlandaskan pada Ketetapan MPR No. IV/MPR/1999, UU No. 22 Tahun 1999, (PP) Nomor 25 tahun 2000, dan UU No. 20 Tahun 2003. Kurikulum yang berlaku adalah kurikulum KBK 2004, dan kurikulum KTSP 2006. Kurikulum pendidikan kewarganegaraan hadir dengan nomenklatur Pendidikan Kewarganegaraan (2004 dan 2006). Kedua, perkembangan civic disposition yang dikembangkan pada kurikulum pendidikan kewarganegaraan yang berlaku pada: (1) era Orde Lama adalah “membentuk manusia sosialis Indonesia yang susila yang berjiwa Pancasila/Manipol-USDEK”; (2) era Orde Baru adalah “membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila”; dan (3) era Reformasi adalah “membentuk warga negara yang kritis, partisipatif, dan demokratis”.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: civic disposition, kurikulum, pendidikan kewarganegaraan
Subjects: Ilmu Sosial > Pendidikan IPS
Ilmu Sosial > Kewarganegaraan dan Hukum
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Pendidikan IPS
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 28 Mar 2016 10:10
Last Modified: 29 Jan 2019 08:07
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30514

Actions (login required)

View Item View Item