Supriyanto, Supriyanto (2013) Manajemen Kurikulum Berbasis Kemitraan di SMK Negeri I ROTA Bayat Kabupaten Klaten. S2 thesis, UNY.
Text
tesis-supriyanto-11703251013.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kurikulum berbasis kemitraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ditentukan secara purposive yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepala program keahlian kria keramik, kepala bengkel program keahlian kria keramik, dua orang guru praktik kria keramik, kepala perpustakaan, koordinator program LSM TF, tiga orang fasilitator sekolah, konsultan kurikulum sekolah, kepala bidang pendidikan menengah Dinas Pendidikan Klaten dan Kasi Kurikulum SMK, Dinas Pendidikan Klaten. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, pengamatan, dan analisis dokumen. Analisis dilakukan dengan tahapan mengolah dan mempersiapkan data mentah, membangun general sense, meng-coding data, mendeskripsikan kategori dan tema, menyajikan data secara naratif, dan menginterpretasi data. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Perencanaan kurikulum dilakukan dengan kerjasama kolaboratif antara sekolah dengan konsultan kurikulum melalui proses pengintegrasian muatan kurikulum keteknikan, entrepreneurship, dan kebutuhan pasar kerja. 2) Pengorganisasian kurikulum dilakukan dengan mengelompokkan SDM sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya pada kurikulum praktik, dan mengelompokkan kurikulum menjadi sejumlah mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan dan kompetensi kejuruan. 3) Pelaksanaan kurikulum dilakukan oleh guru praktik dan konsultan kurikulum. Guru praktik berperan melaksanakan proses pembelajaran; sementara konsultan berperan memberikan training, penataran, dan supervisi kurikulum kepada guru. 4) Pengawasan kurikulum dilakukan dengan kerjasama complementary antara wakasek kurikulum, guru mata pelajaran produktif, dan konsultan kurikulum. Wakasek kurikulum melakukan pengawasan dalam aspek administratif menggunakan instrumen pemantauan kurikulum, sedangkan guru dan konsultan kurikulum melakukan pengawasan dalam aspek non administratif melalui observasi partisipan terhadap proses pembelajaran.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | manajemen kurikulum, kurikulum, kemitraan, sekolah menengah kejuruan |
Subjects: | Pendidikan > Manajemen Pendidikan Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | Users 57 not found. |
Date Deposited: | 28 Mar 2016 04:27 |
Last Modified: | 04 Jan 2023 02:46 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30497 |
Actions (login required)
View Item |