Sejarah Perkembangan Partai Baath di Irak Pada Masa Kepemimpinan Saddam Hussein Tahun 1979-2003

Winanda, Vergie (2015) Sejarah Perkembangan Partai Baath di Irak Pada Masa Kepemimpinan Saddam Hussein Tahun 1979-2003. S1 thesis, FIS.

[img] Other (Skripsi Digital)
Skripsi 11406241030.swf - Published Version

Download (4MB)

Abstract

Partai Baath merupakan partai yang berkuasa di Irak dan Suriah. Melalui pendirinya Michel Aflaq, Partai Baath menjadi partai yang berideologikan Nasiolisme, Sosialisme, dan Sekulerisme. Melalui berbagai kudeta yang dilakukan, Partai Baath berhasil masuk ke dalam jajaran pemerintahan di Irak. Partai Baath semakin memperluas gerakannya melalui Presiden Saddam Hussein dan menjadi partai yang berkuasa penuh di Irak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) latar belakang berdirinya Partai Baath, (2) perkembangan Partai Baath di Irak, (3) berakhirnya kekuasaan Partai Baath di Irak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dijelaskan oleh Kuntowidjoyo. Menurut Kuntowidjoyo penelitian sejarah terdiri dari lima tahap, yaitu: (1) Pemilihan tema atau topik merupakan tahap pertama dalam melakukan suatu penelitian. (2) Heuristik, adalah pengumpulan sumber sejarah, baik itu sumber primer maupun sekunder. (3) Kritik Sumber, yaitu memilih dan membedakan sumber sejarah untuk mengetahui sumber mana yang dapat dipercaya dan sumber mana yang meragukan untuk dipercaya. (4) Interpretasi, yaitu menganalisis sumber-sumber yang diperoleh setelah telebih dahulu diverifikasi. (5) Historiografi merupakan tahap akhir dari metode penelitian sejarah, yaitu penulisan sejarah berdasarkan sumber data dan fakta-fakta yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, (1) Partai Baath yang didirikan oleh Michel Aflaq merupakan suatu pemikiran politik yang tujuan sebenarnya adalah untuk menyatukan seluruh bangsa Arab. Tujuan Partai Baath yaitu Persatuan, Kemerdekaan, dan Sosialisme diharapkan mampu menjadikan masyarakat Arab yang bersatu dan merdeka. (2) Masuknya Partai Baath di Irak dilakukan melalui serangkaian kudeta yang akhirnya dapat berkuasa di Irak. Di bawah pimpinan Presiden Saddam Hussein, Partai Baath menjadi partai yang berkuasa penuh di Irak. Dalam menjalankan pemerintahannya, Saddam Hussein dan Partai Baath selalu menggunakan cara militer untuk melawan oposisi atau yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintahannya. (3) Sejak runtuhnya rezim Saddam Hussein akibat invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, Partai Baath menjadi partai yang terlarang di Irak dan secara resmi dibubarkan. Kemudian pasca jatuhnya Saddam Hussein, partai-partai oposisi di Irak dibantu dengan dukungan rakyat berhasil mendirikan Dewan Pemerintahan Sementara di Irak yang di dalamnya diisi oleh orang-orang Irak sendiri. Kata Kunci: Partai Baath, Irak, Saddam Hussein, 1979-2003.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sejarah
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Admin Pendidikan Sejarah FIS
Date Deposited: 28 Mar 2016 01:14
Last Modified: 30 Jan 2019 07:00
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30482

Actions (login required)

View Item View Item