Manajemen Pembelajaran Bahasa Indonesia Anak Tunarungu SLB Wiyata Dharma I Sleman

Sarbani, Sarbani (2013) Manajemen Pembelajaran Bahasa Indonesia Anak Tunarungu SLB Wiyata Dharma I Sleman. S2 thesis, UNY.

[img] Text
tesis-sarbani-08703254012.pdf
Restricted to Registered users only

Download (695kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan manajemen pembelajaran Bahasa Indonesia anak tunarungu kelas VII SMPLB Wiyata Dharma I Sleman, dengan melihat aspek-aspek: 1) perencanaan pembelajaran, 2) proses pelaksanaan pembelajaran, dan 3) evaluasi hasil belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa kelas VII SMPLB Wiyata Dharma I Sleman. Fokus manajemen pembelajaran yang dikaji adalah manajemen pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII di SMPLB Wiyata Dharma I Sleman dengan aspek: perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan. 1) Manajemen perencanaan dilakukan dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang lengkap sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan membuat RPP tiap standar kompetensi maupun kompetensi dasar, dan program semesteran maupun program tahunan. Pembuatan RPP untuk anak tunarungu secara umum sama, hanya strategi dan metode pembelajaran yang berbeda dengan siswa umum. 2) Proses pembelajaran dilakukan dengan tatap muka antara guru dengan siswa dengan metode komunikasi total (komtal). Pembelajaran dilakukan secara individual, menggunakan alat peraga dan mengoptimalkan alam sekitar siswa untuk mendukung pola komtal. Guru melakukan pengorganisasian isi, penyampaian materi dan pengelolaan materi. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah, tatap muka dan demonstrasi, sedangkan pengelolaan materi dilakukan dengan mengendalikan kecepatan penyampaian materi kepada siswa. Siswa dikenalkan dengan kata (kosakata), kalimat dan paragraf. Agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif maka terlebih dahulu guru harus menguasai materi yang akan diajarkan. Kemudian guru menyusun strategi pembelajaran dengan dibantu alat peraga. Dalam rangka meningkatkan daya tarik materi yang diajarkan, usaha yang dilakukan guru dengan menggunakan alat peraga dan menyediakan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang dialami siswa. 3) Evaluasi hasil belajar tidak hanya menyangkut pencapaian materi hasil belajar siswa, akan tetapi proses pembelajaran. Pencapaian hasil belajar siswa untuk standar kompetensi berbicara: artikulasi pada umumnya kurang sempurna dimana siswa tidak dapat menirukan kosakata yang diberikan guru secara sempurna, banyak huruf yang hilang/tidak sempurna, dan intonasi monoton. Standar kompetensi membaca: artikulasi kurang jelas, banyak huruf dan tanda baca kurang sempurna. Standar kompetensi menulis: pada umumnya bagus walaupun banyak huruf yang hilang, belum menggunakan tanda baca dengan benar.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: manajemen pembelajaran, anak tunarungu, SLB
Subjects: Pendidikan > Manajemen Pendidikan
Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa
Divisions: Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 57 not found.
Date Deposited: 24 Mar 2016 09:04
Last Modified: 03 Jan 2023 07:58
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30477

Actions (login required)

View Item View Item