Hapsari, Apriliana (2013) Variasi Makna Interpersonal Teks Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Rainbow Troops Karya Angie Kilbane, dan Lasykar Pelangi Karya Ida Munira Abu Bakar. S2 thesis, UNY.
Text
tesis-apriliana-hapsari-10706251045.pdf Restricted to Registered users only Download (193MB) |
Abstract
Variasi makna interpersonal merupakan salah satu konsep baru dalam kajian penerjemahan yang masih jarang diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini mengaplikasikan konsep baru tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi makna interpersonal, khususnya berkaitan dengan keluasan makna interpersonal, yang terdapat pada teks translasional Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Rainbow Troops karya Angie Kilbane, dan Lasykar Pelangi karya Ida Munira Abu Bakar. Selain itu, penelitian ini juga akan menjelaskan faktor-faktor yang mendorong terjadinya variasi makna interpersonal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bersumber dari tiga novel multitranslasi berbahasa Indonesia, Inggris, dan Melayu. Objek penelitiannya adalah variasi keluasan makna interpersonal yang terealisasi dalam sistem gramatika MOOD pada setiap klausa. Data merupakan klausa dari ketiga teks yang diperoleh dengan teknik close reading. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan bersumber pada teori systemic functional grammar yang dikemukakan oleh Halliday. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan pemeriksaan sejawat dan penilaian ahli bahasa. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik hubung banding, dengan membandingkan realisasi elemen-elemen fungsional dalam sistem gramatika MOOD yang membentuk makna interpersonal dalam tiap-tiap klausa pada teks multitranslasi. Hasil penelitian menunjukkan tingginya tingkat variasi keluasan makna interpersonal, sebesar 23,89, pada T1:T2 serta rendahnya tingkat variasi keluasan makna interpersonal, sebesar 2,82, pada T1:T3. Hasil analisis juga menunjukkan adanya tingkat keluasan yang lebih tinggi pada teks bahasa Inggris dan Melayu. Pada T1:T2, secara intrinsik, tingginya tingkat variasi keluasan makna interpersonal karena hadirnya penambahan klausa baru serta perubahan plot cerita. Secara ekstrinsik, tingginya tingkat tersebut disebabkan adanya pengaruh cerita film yang lebih dahulu hadir secara internasional daripada teks berbahasa Inggris, tujuan penerjemahan, dan pembaca T2. Pada T1:T3, secara intrinsik, rendahnya tingkat variasi keluasan makna interpersonal disebabkan karena tidak ada penambahan realisasi klausa baru pada T3, yang menunjukkan tidak adanya perubahan makna antara klausa T1 dan T3. Secara ekstrinsik, rendahnya tingkat variasi tersebut karena bahasa Indonesia dan Melayu merupakan bahasa serumpun dan adanya perbedaan tujuan penerjemahan antara T1:T2 dan T1:T3.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sistem gramatika MOOD, variasi keluasan makna interpersonal |
Subjects: | Bahasa dan Sastra > Bahasa dan Sastra Indonesia |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Program Pascasarjana > Linguistik Terapan |
Depositing User: | Users 57 not found. |
Date Deposited: | 23 Mar 2016 09:42 |
Last Modified: | 24 Nov 2022 08:16 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30448 |
Actions (login required)
View Item |