Suarta, I Made (2011) Analisis dan Pengembangan Employability Skills Mahasiswa Politeknik. S3 thesis, UNY.
Text
disertasi-i-made-suarta-07702261007.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Politeknik sebagai penyelenggara pendidikan tinggi vokasi di Indonesia perlu merespon perubahan-perubahan yang terjadi di tempat kerja sebagai akibat dari berkembangnya ekonomi berbasis pengetahuan, di antaranya dengan mengembangkan employability skills mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menemukan indikator-indikator employability skills menurut persepsi mahasiswa; (2) Menemukan indikator-indikator employability skills menurut persepsi supervisor; (3) Menghasilkan kerangka kerja employability skills untuk ditingkatkan kompetensinya; (4) Menemukan variabel-variabel penentu pengembangan employability skills mahasiswa politeknik berikut indikator-indikatornya; dan (5) Memperoleh model hubungan struktural pengembangan employability skills mahasiswa politeknik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimen dan bersifat ex-post facto. Populasi penelitian adalah lulusan Politeknik Negeri Bali tahun 2009 dan mahasiswa tingkat akhir tahun akademik 2009/2010 yang sedang melakukan praktik kerja lapangan di industri, serta supervisornya di tempat kerja. Ukuran sampel sebanyak 244 dipilih secara stratified proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan lima alternatif jawaban. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif, analisis prioritas pengembangan, analisis faktor konfirmatori, dan analisis model persamaan struktural. Hasil-hasil penelitian menunjukkan: (1) Tingkat kepentingan indikator-indikator employability skills menurut persepsi mahasiswa diurutkan dari rerata skor tertinggi adalah: keterampilan dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, keterampilan mengelola diri, keterampilan bekerja sama dalam tim, keterampilan belajar di tempat kerja, keterampilan menggunakan teknologi, keterampilan dalam mengambil prakarsa dan berusaha, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan merencanakan dan mengatur kegiatan, dan keterampilan berkomunikasi. (2) Urutan tingkat kepentingan indikator-indikator employability skills menurut persepsi supervisor adalah: keterampilan dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja, keterampilan mengelola diri, keterampilan belajar di tempat kerja, keterampilan bekerja sama dalam tim, keterampilan menggunakan teknologi, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan merencanakan dan mengatur kegiatan, keterampilan dalam mengambil prakarsa dan berusaha, dan keterampilan berkomunikasi. (3) Kerangka kerja employability skills yang penting untuk dikembangkan dan ditingkatkan kompetensinya meliputi 32 atribut, merupakan representasi dari indikator-indikator keterampilan berkomunikasi, keterampilan bekerja sama dalam tim, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan dalam mengambil prakarsa dan berusaha, keterampilan mengelola diri, keterampilan dalam belajar, keterampilan menggunakan teknologi, serta keterampilan dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja. Guna pengembangan karir di masa mendatang, keterampilan merencanakan dan mengatur kegiatan perlu mendapat perhatian lebih lanjut karena menurut persepsi mahasiswa dan supervisor keterampilan merencanakan dan mengatur kegiatan mempunyai tingkat kepentingan tinggi sekali, serta valid dan reliabel dalam menjelaskan konstruk employability skills mahasiswa. (4) Variabel penentu pengembangan employability skills mahasiswa politeknik meliputi sistem pembelajaran, lingkungan belajar, dan konsep diri mahasiswa. Sistem pembelajaran pendidikan vokasi terdiri atas tiga indikator yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, pembelajaran yang berpusat pada kerja, serta pembelajaran yang berfokus pada pengembangan atribut-atribut keterampilan peserta didik. Lingkungan belajar terdiri atas tujuh indikator yaitu kekompakan mahasiswa, dukungan dosen, keterlibatan mahasiswa, aturan dan tata tertib, orientasi atas tugas-tugas, kerjasama di antara mahasiswa, terciptanya suasana kesetaraan di antara mahasiswa. Konsep diri mahasiswa terdir atas tiga indikator yaitu konsep diri yang bersifat umum, konsep diri tentang akademik, konsep diri tentang pekerjaan. (5) Model hubungan struktural pengembangan employability skills mahasiswa politeknik ditunjukkan oleh adanya pengaruh tidak langsung (indirect effect) dari variabel sistem pembelajaran dan lingkungan belajar melalui konsep diri terhadap employability skills mahasiswa, masing-masing dengan koefisien indirect effect sebesar 0,16 dan 0,13. Pengembangan employability skills mahasiswa tidak dapat dipandang sebagai pengaruh langsung dari sistem pembelajaran, lingkungan belajar, dan konsep diri secara sendiri-sendiri, tetapi harus dilihat sebagai pengaruh secara bersama-sama melalui pengembangan konsep diri mahasiswa.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sistem pembelajaran, lingkungan belajar, konsep diri, employability skills |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Kejuruan |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana (SPS) > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Depositing User: | Perpustakaan Pascasarjana |
Date Deposited: | 18 Mar 2016 06:43 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 04:51 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30384 |
Actions (login required)
View Item |