ISYA'I, FARID NURHUDA (2015) PERBEDAAN KUALITAS AIR SUNGAI SERANG SEBELUM DAN SESUDAH MELEWATI KAWASAN PADAT PENDUDUK KECAMATAN WATES KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2015. S1 thesis, FIS.
Other (Skripsi Digital)
Skripsi Full-Farid-11405244028.swf - Published Version Download (5MB) |
Abstract
Kawasan padat penduduk di Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo merupakan kawasan yang menjadi pusat berbagai jenis kegiatan masyarakat. Kawasan ini juga mempunyai potensi untuk mencemari Sungai Serang yang melewatinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Kualitas air Sungai Serang sebelum dan sesudah melewati kawasan padat penduduk Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas air sebelum dan sesudah melewati kawasan padat penduduk Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan keruangan. Populasi penelitian ini adalah badan air Sungai Serang. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling pada dua lokasi sampel, yaitu sebelum dan sesudah melewati kawasan padat penduduk Kecamatan Wates. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) Pengukuran lapangan untuk memperoleh data suhu. 2) Dokumentasi untuk memperoleh data sekunder. 3) Uji Laboratorium untuk memperoleh data kekeruhan, warna, total dissolved solid, total suspended solid, pH, Nitrat, Nitrit, Amonia, dissolved oxygen, biological oxygen demmand, chemical oxygen demmand, fosfat, deterjen, dan total coliform. 4) Observasi. Teknik analisis data dengan analisis dekskriptif. Hasil penelitian menunjukkan:1) Berdasarkan hasil uji laboratorium, hampir seluruh parameter kualitas air dari lokasi sampel satu (Sebelum memasuki kawasan padat penduduk) dalam keadaan baik dan berada dalam air kelas I, kecuali untuk nilai TSS, Fosfat, BOD, dan Total Coliform. Pada lokasi sampel dua (sesudah melewati kawasan padat penduduk), hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa parameter kualitas airnya sudah tidak didominasi air kelas I. Nilai Kekeruhan, TSS, Amonia, DO, dan BOD sudah memasuki kriteria kelas II. Nilai fosfat, dan Total Coliform masuk pada kelas IV. Tingkat pencemaran oleh fosfat sudah masuk tahap cukup parah karena masuk ke dalam kelas III (sampel satu) dan kelas IV (sampel dua), yaitu sebesar 0,99 mg/L dan 2,97 mg/L. Pencemaran oleh fosfat diakibatkan oleh adanya pertanian dipinggiran Sungai Serang yang menggunakan pupuk kimia yang mengandung fosfat. Sungai Serang yang melewati Kawasan Padat Penduduk Kecamatan Wates sudah tercemar tercemar Bakteri Coliform karena salah satu desa di Kecamatan Wates, yaitu Desa Giripeni belum menerapakan Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan. 2) Faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas air Sungai Serang yang melewati kawasan pada penduduk di Kecamatan Wates adalah aktivitas penduduk, karena zat- zat pencemar yang menurunkan kualitas air berasal dari aktivitas penduduk yang berupa kegiatan pertanian di sekitar Sungai Serang. Kata Kunci: Kualitas Air, Sungai Serang, Kawasan Padat Penduduk.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial > Geografi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Geografi |
Depositing User: | Admin Pendidikan Geografi FIS |
Date Deposited: | 04 Mar 2016 06:13 |
Last Modified: | 30 Jan 2019 06:47 |
URI: | http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30179 |
Actions (login required)
View Item |