Interaksi Sosial Dalam Komunitas "Temon Holic" (Studi Di Temon Holic Breakdance Koplo, Bareng, Klaten)

Hartanto, Afri Budi (2015) Interaksi Sosial Dalam Komunitas "Temon Holic" (Studi Di Temon Holic Breakdance Koplo, Bareng, Klaten). S1 thesis, FIS.

[img] Other (Skripsi Digital)
SKRIPSI FULL_11413244004.swf - Published Version

Download (5MB)

Abstract

Komunitas Temon Holic breakdance koplo merupakan wadah para pecinta joget musik dangdut, selain berkreasi seni dalam bentuk joget koplo, komunitas Temon Holic mempelopori joget damai anti anarkisme dan alkoholisme yang notabene hal tersebut adalah kebiasaan di setiap event konser musik dangdut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan interaksi yang terjadi dalam komunitas Temon Holic, mengetahui lebih mendalam tentang bagaimana proses interaksi dan bentuk-bentuk interaksi yang dilakukan oleh pengurus maupun anggota komunitas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti menjelaskan secara deskriptif tentang hasil penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu pengurus dan anggota komunitas Temon Holic. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dokumentasi maupun studi kepustakaan. Teknik validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang dilakukan oleh pengurus dan anggota komunitas Temon Holic memberikan pengaruh yang besar dalam perjalanan dan perkembangan komunitas ini. Dengan adanya interaksi yang dilakukan oleh para pengurus maupun anggota komunitas memunculkan beberapa aspek yaitu bentuk kerjasama, akomodasi, konflik dan persaingan. Faktor dominan sebagai pendorong interaksi sosial yang terjalin dalam komunitas Temon Holic adalah komunikasi dan media interaksi. Kedua faktor tersebut dianggap penting karena dari kedua faktor tersebut pelaksanaan interaksi sosial di komunitas dapat berhasil khususnya dalam penerapan peraturan no alkohol dan no anarkisme, di sisi lain nama komunitas Temon Holic breakdance koplo dapat dikenal di masyarakat luas. Selain itu terdapat faktor penghambat interaksi sosial dalam komunitas Temon Holic yaitu anggapan negatif dari masyarakat luas terhadap komunitas, kurang adanya perhatian lebih dari pemerintah dan para penikmat musik dangdut yang masih tertutup untuk bergabung dalam komunitas Temon Holic breakdance koplo. Kata Kunci : Temon Holic breakdance koplo, Pengurus Komunitas, Interaksi Sosial.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Ilmu Sosial > Sosiologi Antropologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik (FISHIPOL) > Pendidikan Sosiologi
Depositing User: Admin Pendidikan Sosiologi FIS
Date Deposited: 04 Mar 2016 06:08
Last Modified: 30 Jan 2019 06:47
URI: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30178

Actions (login required)

View Item View Item